Hari Santri, Bupati Ipuk Ajak Santri Jihad Lawan Perundungan di Lingkungan Pendidikan
Perundungan, imbuh Ipuk, adalah bagian dari tiga dosa besar pendidikan yang harus dienyahkan.
Perundungan, imbuh Ipuk, adalah bagian dari tiga dosa besar pendidikan yang harus dienyahkan.
Hari Santri, Bupati Ipuk Ajak Santri Jihad Lawan Perundungan di Lingkungan Pendidikan
Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 menjadi momentum bagi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak para santri berjihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan. Santri yang juga pelajar tersebut bisa menjadi teladan budi pekerti bagi para pelajar lainnya yang tak berkesempatan menjadi santri. “Sebagaimana tema hari santri, Jihad Santri Jayakan Negeri, bisa berupa jihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan,” pesan Ipuk saat memberikan amanat pada upacara HSN di halaman Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Minggu (22/10).
Perundungan, imbuh Ipuk, adalah bagian dari tiga dosa besar pendidikan yang harus dienyahkan. Karena perundungan dapat berujung pada jatuhnya mentalitas generasi muda. Bahkan, bisa berujung pada tindak kekerasan dan kriminalitas.
“Dengan tidak melakukan perundungan, sejatinya para santri telah menerapkan akhlakul karimah. Akhlak yang luhur ini sudah barang tentu menjadi ajaran dari Islam itu sendiri dan teladan dari para kiai-kiai kita semua,” jelas Ipuk.
-
Apa pesan Bupati Ipuk untuk jemaah haji Banyuwangi? 'Kami semua mendoakan agar para jamaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik, menjadi haji yang mabrur, dan kembali dengan selamat membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat Banyuwangi,' ujar Ipuk saat pemberangkatan.
-
Dimana upacara Hari Santri di Pasuruan? Ratusan santri mengikuti Upacara Hari Santri di Lapangan Ponpes Bayt Al Hikmah Kota Pasuruan dengan menggunakan sarung dan peci berwarna hitam, sedangkan santriwati menggunakan busana muslim, Minggu (22/10).
-
Apa yang diberikan Bupati Banyuwangi kepada guru PAUD? Pemkab Banyuwangi kembali menyalurkan insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Total insentif tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar yang disalurkan kepada 1.200 guru PAUD non ASN se-Banyuwangi.
-
Apa yang dirayakan di Hari Santri? Hari Santri Nasional diketahui jatuh pada tanggal 22 Oktober. Hari Santri Nasional sendiri merupakan wujud konkret dari pengakuan pemerintah terhadap perjuangan santri hingga kalangan agamis dalam memajukan negara Indonesia.
-
Kapan Hari Santri diperingati? Terpilihnya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional bukan tanpa alasan. Tepat pada 22 Oktober 1945 lalu, peran santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia terbukti dalam Resolusi Jihad oleh KH Hasyim Asy’ari.
-
Mengapa Hari Santri Nasional dirayakan? Peringatan ini bertujuan untuk meneladani perjuangan santri zaman dulu dan mengaplikasikan perjuangannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Ada sejumlah program beasiswa yang dikeluarkan oleh Pemkab Banyuwangi. Seperti halnya Beasiswa Banyuwangi Cerdas. Ini bisa untuk anak-anakku sekalian kuliah. Melengkapi ilmu yang didapat dari pesantren dengan ilmu dari kampus,” paparnya.
HSN sendiri diperingati setiap 22 Oktober sebagai momentum pengingat peristiwa dicetuskannya Resolusi Jihad melawan Belanda dan NICA yang hendak merebut kemerdekaan bangsa Indonesia pada 1945 silam.
Dari resolusine menjadi landasan keagamaan yang menggerakkan sejumlah pertempuran di Indonesia. Seperti halnya Perang 10 November di Surabaya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Banyuwangi Yusdi Irawan menyebutkan HSN di Banyuwangi terdiri dari beberapa kegiatan. Mulai dari Festival Anak Sholeh, Upacara HSN, Doa Bersama.
“Juga akan ada bedah buku Lentera Blambangan: Biografi Sembilan Ulama Banyuwangi Teladan pada hari Senin (23/10) di IAI Ibrahimy,” pungkasnya.