Ngantor di Desa Lereng Gunung Ijen, Bupati Ipuk Gelontorkan Berbagai Program Pemberdayaan Masyarakat
Berbagai program pemberdayaan masyarakat dijalankan di desa yang terletak di lereng Gunung Ijen.
Sekali dalam sebulan, Bupati Ipuk memboyong jajarannya untuk berkantor di desa-desa
Ngantor di Desa Lereng Gunung Ijen, Bupati Ipuk Gelontorkan Berbagai Program Pemberdayaan Masyarakat
Ngantor di Desa
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali menjalani program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), Kamis (10/8/2023). Kali ini, Ipuk berkantor di Desa Kluncing, Kecamatan Licin. Berbagai program pemberdayaan masyarakat dijalankan di desa yang terletak di lereng Gunung Ijen itu.
-
Bagaimana cara Bupati Ipuk menggali potensi di desa? Di setiap program Bunga Desa, Ipuk getol menggali berbagai potensi di desa tersebut untuk didukung dan dikembangkan.
-
Apa yang dikampanyekan Bupati Ipuk di Hari Santri Banyuwangi? 'Sebagaimana tema hari santri, Jihad Santri Jayakan Negeri, bisa berupa jihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan,' pesan Ipuk saat memberikan amanat pada upacara HSN di halaman Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Minggu (22/10).
-
Apa program pengentasan kemiskinan Banyuwangi? 'Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,' ungkap Bupati Ipuk.
-
Apa yang dilakukan Bupati Bengkulu Utara? Dalam kunjungan tersebut, Ir Mian mempresentasikan tentang kondisi ruas jalan dan pasar di wilayah Kabupaten Bengkulu. Ia menyampaikan harapannya agar ruas jalan dan pasar di sana bisa dibangun dan diperbaiki agar layak.
-
Kenapa Bupati Banyuwangi memberikan bantuan WeNak? 'Semoga bantuan ini bisa menstimulus usaha bapak dan ibu untuk bisa berkembang lagi. Dengan bantuan alat usaha yang diberikan, semoga kondisi warung bisa menjadi lebih baik, bersih, sehingga pelanggannya makin banyak, pendapatannya juga bertambah,' kata Ipuk saat penyaluran bantuan Wenak tahap 2 tahun 2023 di Kantor Kecamatan Gambiran, Senin (25/9).
-
Kenapa Bupati Ipuk mendorong pengembangan alpukat di Banyuwangi? Melihat potensi tersebut, Bupati Ipuk meminta kepada Dinas Pertanian untuk mendorong pengembangannya. Apalagi alpukat ini merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat luas.
Sekali dalam sebulan, Bupati Ipuk memboyong jajarannya untuk berkantor di desa-desa, merumuskan masalah yang ada di desa, serta menyelesaikan segala permasalahan yang dialami oleh warga. Mulai administrasi kependudukan (adminduk), pengurusan izin usaha, anak putus sekolah, pembangunan infrastruktur, hingga layanan kesehatan 'diboyoong' Ipuk ke desa lokasi Bunga Desa.
Saat di Desa Kluncing, sejumlah program pemberdayaan juga digelontorkan, khususnya kepada petani setempat.
Mayoritas penduduk Kluncing adalah petani.
Ipuk memberikan bantuan 400 bibit kelapa genjah, 500 bibit kopi robusta, dan pupuk organik cair sebanyak 500 liter untuk mendukung pertanian organik warga setempat
"Tadi juga kita bagikan bantuan peralatan untuk petani dan penyadap nira, karena di sini banyak petani aren. Bantuannya berupa pisau penderes kelapa, ratusan jerigen, dan cetakan gula. Gula aren produksi petani di sini terkenal dengan produk organiknya,"
kata Ipuk.
Di desa ini, Ipuk juga meninjau pelaksanaan pendampingan pada usaha mikro melalui Teman Usaha Rakyat (TUR).
TUR merupakan tim yang diberi tugas khusus untuk mendampingi peningkatan kelas UMKM.
"Kalau dalam Program Keluarga Harapan (PKH) ada Pendamping PKH, maka untuk pendampingan UMKM di Banyuwangi memiliki Teman Usaha Rakyat," jelas Ipuk.
TUR mendampingi 5-10 UMKM untuk dibantu dari berbagai sisi, seperti digitalisasi, pengurusan izin, sertifikasi seperti PIRT, dan sebagainya. Di Bunga Desa ini, mereka yang memiliki usaha mikro langsung didampingi untuk pengurusan izin administrasi usaha mereka. Ipuk juga menyaluran bantuan peralatan untuk peningkatan warung rakyat.
Layanan kependudukan yang diadakan selama 'Bunga Desa' mendapat animo yang tinggi dari warga.
Layanan Kependudukan
Digelar selama dua hari, ratusan warga setempat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengurus berbagai dokumen kependudukan. Mulai dari pembaharuan KTP, perubahan Kartu Keluarga. Warga juga difasilitasi pendaftaran pupuk subsidi.
Di desa yang dikenal dengan deretan kolam ikannya yang bening, Ipuk juga menggelar kampanye UKS kepada siswa sekolah. Siswa SD dan SMP setempat melakukan program screening kesehatan pada anak yang dipusatkan di SDN 1 Kluncing. Di sana siswa remaja putri diperiksa hadar hemoglobin (HB) untuk mendiagnosis anemia. Mereka juga diberi tablet penambah darah untuk diminum bersama-sama."Pemeriksaan HB agar para remaja putri bisa dideteksi sejak dini dan untuk memastikan mereka tidak menderita anemia. Siswa SD tadi juga kami beri obat cacing," kata Ipuk.
Selain itu, Ipuk juga menjenguk ibu hamil beresiko tinggi, anak stunting, dan lansia sakit. Kunjungan ini memastikan warga dengan kondisi di atas mendapatkan penanganan kesehatan yang rutin dari petugas.