Gubernur Koster Sebut Persentase Vaksinasi Covid-19 di Bali Tertinggi di Indonesia
Gubernur Bali Wayan Koster memaparkan, 1.141.110 dosis vaksin sudah sampai di Bali hingga 22 April 2021. Jumlah ini sekitar 19 persen dari target 6 juta dosis dan merupakan persentase tertinggi di Indonesia.
Gubernur Bali Wayan Koster memaparkan, 1.141.110 dosis vaksin sudah sampai di Bali hingga 22 April 2021. Jumlah ini sekitar 19 persen dari target 6 juta dosis dan merupakan persentase tertinggi di Indonesia.
"Vaksin tersebut sudah dibagi untuk 9 Kabupaten dan Kota se-Bali," kata Koster dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/4).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Dia memaparkan 3 juta orang atau sekitar 70 persen dari jumlah 4,3 juta penduduk Bali menjadi target vaksinasi Covid-19. "Vaksin yang dibutuhkan sebanyak 6 juta dosis untuk 2 kali suntikan," jelasnya.
Target itu sudah disepakati dengan Menteri Kesehatan dan akan dilaksanakan secara bertahap mulai Maret hingga Juni 2021, sesuai arahan Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi massal di Bali pada 16 Maret 2021. "Target vaksinasi ini sudah cukup untuk membentuk herd immunity," katanya.
Koster mengatakan, kelompok masyarakat yang sudah divaksin yaitu: tenaga kerja kesehatan, pegawai pemerintah, TNI, Polri, kelompok lansia, pekerja pariwisata, tenaga pendidik, pedagang pasar, wartawan, atlet, tokoh agama, tokoh adat, seniman, pegawai bank, pegawai pasar swalayan, dan kelompok masyarakat lain.
"Jumlah penduduk yang sudah divaksin tahap I sebanyak 696.356 orang (atau) 23,2 persen dan vaksin tahap II sebanyak 216.429 orang (atau) 7,2 persen," ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Bali bersama Menteri Kesehatan juga telah membentuk tiga kawasan sebagai zona hijau, yaitu: Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar; Kawasan Nusa Dua dan sekitarnya di Kabupaten Badung; dan Kawasan Sanur, Kota Denpasar.
Dia menyampaikan, bupati dan wali kota dibantu TNI dan Polri serta berbagai komponen masyarakat terus melakukan upaya percepatan vaksinasi dengan berbagai inovasi, seperti vaksinasi massal berbasis banjar, vaksinasi berbasis komunitas bagi pekerja pariwisata, tenaga pendidik, pasar swalayan, pedagang pasar, dan drive thru.
"Sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi di Bali berjalan dengan sangat lancar, ditandai dengan tingginya antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi, adanya gotong-royong tenaga kesehatan dari rumah sakit pemerintah dan swasta, perguruan tinggi bidang kesehatan, TNI dan Polri, organisasi profesi, manajemen hotel, manajemen pasar swalayan, kepala desa, bandesa adat, dan kelompok masyarakat lainnya," jelasnya.
Koster memberi apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak. Selain itu, pihaknya mengaku terus melakukan upaya melalui Menteri Kesehatan untuk memastikan pencapaian target vaksinasi pada bulan Juni 2021.
"Perlu disampaikan bahwa tingkat efektivitas vaksinasi sebesar 65 persen dalam pembentukan antibodi bagi masyarakat yang sudah divaksin. Artinya, walaupun sudah divaksin tidak sepenuhnya dapat menjamin seseorang bebas dari penularan Covid-19. Namun berdasarkan pengalaman bagi masyarakat yang sudah divaksin dua kali, risikonya akan lebih kecil dan lebih cepat sembuh bila terkena Covid-19," jelas Koster.
Baca juga:
Gibran Minta Camat dan Lurah 'Jemput Bola' Percepat Vaksinasi Lansia
Menlu: Indonesia Negara Ketiga Jumlah Pemberian Vaksinasi Covid-19 Terbesar di Asia
Update Jumlah Penerima Vaksinasi Covid-19 Per 26 April 2021
Gubernur Koster Sebut Persentase Vaksinasi Covid-19 di Bali Tertinggi di Indonesia
Stok Habis, Vaksinasi Covid-19 di Sumsel Dihentikan
4.371 Wartawan Ikut Vaksinasi Covid-19 Tahap II di Balai Kota Jakarta