Presiden Jokowi Tak Hadiri Pembukaan Muktamar ke-VI PKB di Bali, Ternyata Ini Alasannya
Hal itu disampaikan, menjawab terkait kehadiran Presiden Jokowi di Pembukaan Muktamar ke-VI PKB di Nusa Dua, Bali, hari ini.
Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ada agenda kunjungan kerja ke Bali, pada Sabtu (24/8).
Hal itu disampaikan, menjawab terkait kehadiran Presiden Jokowi di Pembukaan Muktamar ke-VI PKB di Nusa Dua, Bali, hari ini.
"Bapak Presiden tidak ada agenda kunjungan kerja ke Bali," kata Yusuf, saat dikonfirmasi, Sabtu (24/8).
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dikabarkan bakal hadiri Muktamar ke-VI PKB. Hal itu dibenarkarkan oleh Ketua DPP PKB Daniel Johan.
"Iya hadir (Wapres Ma'ruf Amin)," kata Daniel saat dikonfirmasi, Sabtu (24/8).
Dihubungi terpisah, Wasekjen PKB Syaiful Huda mengatakan selain Ma'ruf Amin, Jokowi akan diwakilkan oleh Menkopolhukam Hadi Tjahjanto.
"Ya mewakili pak presidenn nanti ada dua, yang pertama Wapres yang kedua Menkopolhukam," kata Huda saat dihubungi.
Terkait alasan absennya Jokowi, Huda menjawab singkat. "Saat yang bersamaan ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan," singkatnya.
Dari informasi yang dihimpun, Ma'ruf akan membuka pelaksanaan Muktamar IV PKB yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (24/8). Sedianya, acara itu digelar pada 2 hari yakni 24-25 Agustus 2024.
Di lokasi acara, nampak karangan bunga dari sejumlah elit partai politik lain sudah berdatangan. Salah satunya dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Ada pula karangan bunga dari Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Anggota Bawaslu RI Loly Suhenty, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Partai NasDem Surya Paloh, Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan.
Muktamar kali ini dianggap sebagai momentum penting bagi PKB untuk menetapkan arah kebijakan partai ke depan, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024. Selain itu, Muktamar ini juga menjadi ajang pemilihan pimpinan baru PKB.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar mengaku tak berambisi untuk menjadi pimpinan partai berlambang bola dunia itu yang akan ditentukan dalam Muktamar ke-6.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini berkata, Muktamar ke-6 PKB menjadi ajang untuk mengakhiri jabatan dirinya memimpin partai tersebut. Ia pun belum mengetahui pertanggungjawaban kepemimpinannya bakal bisa diterima atau tidak.
"Titik evaluasinya bagaimana setelah itu ada satu forum yang namanya pandangan umum atas evaluasi lalu di situ, nanti cabang-cabang se-Indonesia akan mengambil kesimpulan apakah lanjut atau tidak," kata Cak Imin saat ditemui di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jumat (23/8).
Kendati demikian, Cak Imin berkata, dirinya telah pasrah apapun hasil Muktamar ke-6 PKB tersebut. Wakil Ketua DPR RI ini pun mengaku tam berambisi menjadi nakhoda PKB.
"Pada dasarnya saya pasrah apapun yang menjadi pilihan2 cabang PKB saya ikut, tapi saya juga tidak berambisi, karena menjadi ketum itu adalah tugas berat yang bukan soal kepingin tetapi soal tanggung jawab. Sehingga saya menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh DPC," tandas Cak Imin.