Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK, TKN: Pak Jokowi Enggak Diundang
Kampanye akbar terakhir Prabowo-Gibran akan digelar di GBK
"Pak Jokowi hadir apa enggak gitu? Belum dapat konfirmasi, kan enggak juga. Enggak diundang kampanye, kan enggak pakai undangan."
Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK, TKN: Pak Jokowi Enggak Diundang
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, jika pihaknya belum bisa memastikan apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan hadir pada Kampanye Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (10/2).
"Pak Jokowi hadir apa enggak gitu? Belum dapat konfirmasi, kan enggak juga. Enggak diundang kampanye, kan enggak pakai undangan. Kampanye itu orang untuk umum, tapi kalau ada yang ingin hadir pasti kita tempatkan yang terhormat, kampanye kan enggak pakai undangan,"
kata Nusron kepada wartawan di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis (8/2).
"Ini bukan liputan pesta wong wartawan juga boleh datang bebas, hanya supaya dapat akses dikasih ID card khusus supaya mendapatkan tempat yang layak supaya foto-fotonya gampang gitu kan mintanya para wartawan begitu, tapi kan hakekatnya semua boleh kan namanya kampanye," sambungnya.
Meski begitu, sejumlah tokoh hingga para petinggi partai politik pengusung dan pendukung nantinya akan turut hadir untuk ikut memeriahkan acara Kampanye Akbar dengan tema Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju.
"Kami tadi siang sebelum ke sini dapat konfirmasi dari Ketum Demokrat, Pak SBY pun akan hadir terus pasti beberapa menteri-menteri pendukungnya Pak Prabowo juga hadir. Pak Prabowo dan Mas Gibran pasti hadir," ujarnya.
Diketahui, ada beberapa menteri yang berada di barisan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Merek seperti Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Kemudian, Menteri Perdagangan (Mendag) sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas. Selain itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan sekaligus Sekjen PBB Afriansyah Noor, dan Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia
Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan dirinya tak akan ikut berkampanye pada Pemilu maupun Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Dia menuturkan, presiden memang diperbolehkan berkampanye dan memihak sesuai Undang-Undang Nomor Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu. Namun, Jokowi tak menggunakan kesempatan untuk kampanye.
"Yang bilang (akan ikut kampanye) siapa? Ini saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya bahwa presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk kampanye dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya," kata Jokowi di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Rabu (6/2).
"Tapi jika pertanyaannya apakah saya akan kampanye, saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," sambung Jokowi.