Gubernur pastikan tak ada kelangkaan garam di Ibu Kota
Beberapa hari terakhir seluruh wilayah di Indonesia mengalami kelangkaan garam konsumsi. Akibatnya, harga garam meroket tajam bahkan harganya mencapai dua kali lipat dari biasanya.
Beberapa hari terakhir seluruh wilayah di Indonesia mengalami kelangkaan garam konsumsi. Akibatnya, harga garam meroket tajam bahkan harganya mencapai dua kali lipat dari biasanya.
Namun berbeda dengan Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan jumlah garam konsumsi untuk warga Jakarta masih aman. "Nasional itu, tapi kalau Jakarta belum (ada kelangkaan). Jakarta enggak ada loh ya. Belum ada laporan (kelangkaan garam)," kata Djarot di Balai Kota, Jumat (28/7).
Djarot menjelaskan, Jakarta memang bukan produsen garam. Tetapi paling banyak mengonsumsi garam. Dia menduga kelangkaan garam ini disebabkan karena ada permainan dari spekulan garam menimbun garam.
"Yang saya sebetulnya khawatirkan, kelangkaan garam ini juga dipicu oleh para spekulan dengan, dugaan saya aja yah, dengan harapan kita mengimpor garam," jelasnya
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia harusnya kelangkaan garam ini tidak perlu terjadi. Menurut Djarot, Indonesia tidak perlu mengimpor garam dari negara lain jika bisa memanfaatkan sumber alam yang ada.
"Kita harapkan ada solusi yang terbaik supaya pergaraman di Indonesia kembali bangkit. Ini momentum bahwa kita sebagai Negara kepulauan harusnya mampu menghasilkan garam terbaik. Dalam jumlah yang lebih dari cukup. Kalau perlu ekspor garam, bukan impor," terangnya.