Gubernur Sulsel Serahkan 4.000 Rapid Test ke Unhas
Pemberian alat ini akan dimanfaatkan oleh Unhas, termasuk melakukan rapid test kepada 4.000 dosen.
Gubernur sekaligus Ketua Gugus Tugas Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) HM Nurdin menyerahkan 4.000 alat rapid test COVID-19 kepada Universitas Hasanuddin (Unhas).
Selain alat rapid test, Gubernur juga menyerahkan masker non-medis 3.000 buah, APD UEA 2.500 buah, masker N95 100, Googless 1.000 buah.
-
Bagaimana proses tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? Adapun untuk tahapan tes kesehatan yang dijalani bakal cagub dan cawagub berlangsung sekitar 11 jam 20 menit, diawali USG Alcdomen, Nontgen Toone, pemeriksaan Lab dan Narkotika, penyakit dalam, Bedah Bedah Umum, Bedah Urologi, Bedah Ortepedi.Pemeriksaan Paru spirometri, THT-KL, MRI Brain Non Kontras, Neurologi Nerve Conduction Velocity, Pemeriksaan Mata, Jantung, Pembuluh Darah, dan diakhiri pemeriksaan gigi serta mulut.
-
Kapan hasil tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta akan diumumkan? “Kami tadi sepakat dalam rapat sebelumnya juga bahwa kita akan terima hasilnya (dari RSUD Tarakan) di tanggal 2 September pukul 15.00 di kantor KPU DKI Jakarta,” kata Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya dikutip Sabtu (31/8).
-
Kapan Jenderal TNI Agus Subiyanto akan menjalani fit and proper test? Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan Jenderal TNI Agus Subiyanto akan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon panglima TNI pada pekan depan.
-
Apa tujuan utama dari tes kesehatan yang dilakukan kepada bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? “Ini bukan sehat atau tidak sehat ya, tapi mampu atau tidak mampu secara jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur selama 5 tahun ke depan,” jelasnya.
-
Kapan Ridwan Kamil dan Suswono melakukan tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Demikian juga Unhas, termasuk APD kita juga berikan. Dan itulah wujud daripada sinergi yang sudah kita bangun bersama. Kami harap, dengan kolaborasi yang dibuat ini, kita bisa cepat memutus rantai penularannya," kata Nurdin Abdullah dalam keterangannya di Makassar, Kamis (25/6).
Pemberian alat ini akan dimanfaatkan oleh Unhas, termasuk melakukan rapid test kepada 4.000 dosen.
Sementara Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Palubuhu MA menjelaskan, sebelumnya telah dilakukan rapid test kepada tenaga pendidikan dan pegawai unhas sebanyak 2.000 orang. Ditemukan 37 reaktif rapid test, kemudian dilanjutkan swab, hasilnya 25 orang dinyatakan positif COVID-19. Selanjutnya mereka telah diisolasi.
"Sekarang setelah 2.000 pegawai, saya minta bantuan dari provinsi lagi untuk tes 4.000 dosen. Mudah-mudahan nggak ada, kalau ada pun segera kita tangani. Jadi saya bilang, kalaupun ada yang positif itu bukan suatu aib," jelasnya.
"Bahkan itu tujuannya kita bisa memutus mata rantai penularan. Kalau kita positif langsung diidentifikasi, ditracing jadi mencegah penularan ke orang lain. Bahkan menjadi pahlawan bagi keluarga, bagi komunitasnya," ujarnya.
Rektor perempuan pertama Unhas ini, menuturkan, dengan dilakukan rapid test, maka kampus berperan serta dalam memutus mata rantai COVID-19. Sehingga ia juga mengajak kampus lain melakukan hal yang sama. Sebab, kampus merupakan tempat berkumpul banyak orang dari berbagai tempat.
Menurutnya, rapid test ini penting, terlebih mendekati momentum Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). UTBK merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
"Momen baik juga, 5 -13 Juli kan UTBK di kampus. Panitianya dosen-dosen, kasihan kalau anak-anak ini mau dites dalam keadaan bagus dan sehat. Tahu-tahu ada pengawas yang kayak gini, jika ada dosen yang misalnya positif, dia tidak boleh jadi panitia," imbuhnya.
Ia menyampaikan apresiasinya, sebab pemerintah provinsi sangat aktif dengan pencegahan, perawatan pasien dan penanganan COVID-19. Termasuk dengan menyiapkan alat rapid test. "Kita bersyukur untuk itu, ini suatu upaya yang luar biasa," ucapnya.
Baca juga:
Pemprov Jabar Jadikan Stasiun di Bogor Sasaran Tes Masif
Dinkes Gelar Rapid Test 700 Pedagang di Pasar Tradisional Bantul
Rentan Terpapar Covid-19, 1.000 Petugas Kedatangan Bandara Soetta di Tes PCR
Gubernur Kaltara Bahas Aturan Tarif Tes Cepat dan PCR Covid-19
Cegah Bisnis Rapid Test