Pekan Depan, Jenderal TNI Agus Subiyanto Jalani Fit and Proper Test
uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon panglima TNI pada pekan depan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
Pekan Depan, Jenderal TNI Agus Subiyanto Jalani Fit and Proper Test
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan Jenderal TNI Agus Subiyanto akan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon panglima TNI pada pekan depan.
"Kalau Bamus belum. Tapi Bamus minggu ini. Jadi kalau enggak hari ini besok atau lusa, pokoknya minggu ini. Awal pekan depan kita langsung fit and proper," kata Meutya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (7/11).
-
Bagaimana Jenderal M Jusuf mempersiapkan diri menjadi Panglima TNI? Latihan Baris Berbaris Sebelum dilantik, Jusuf segera memanggil protokoler Departemen Pertahanan Keamanan. Dia merasa harus belajar baris berbaris kembali. Maklum sudah 12 tahun Jusuf tidak melakukan baris berbaris seperti tata cara kemiliteran.
-
Kenapa Jenderal Agus menjadi calon Panglima TNI? Agus mengatakan, prajurit TNI yang mau memegang jabatan Pangdam harus bintang dua. Pun demikian, untuk prajurit TNI yang ingin menduduki jabatan Wakasad. Dia mengatakan, harus menjadi Pangdam dahulu, karena Pangdam itu membawahi satuan teritorial dan satuan operasi.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Bagaimana Andika Perkasa jadi Panglima TNI? Perjalanan karirnya mencapai puncak saat diangkat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada tahun 2018, dan karier militernya mencapai puncak dengan penunjukan sebagai Panglima TNI pada tahun 2021.
-
Siapa yang mengajukan Jenderal Agus sebagai calon Panglima TNI? Agus mengaku tidak tahu bahwa namanya diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono lewat surat presiden (Surpres) yang dikirim ke DPR RI pada Selasa, (31/10) lalu.
-
Apa falsafah Jenderal Agus Subiyanto? 'Dulu saya pribadi punya falsafah sendiri. Kalau kita bisa beli sepeda, hanya bisa beli sepeda, jangan berpikir kita untuk beli motor,' ujar Agus Subiyanto.
Meutya mengatakan terkait pengesahan Agus sebagai Panglima TNI diserahkan kepada pimpinan DPR RI.
"Kalau pengesahan nanti itu ranah pimpinan DPR, mau dibawa ke paripurnanya kapan. Tapi kan kalau lihat prosesnya 21 hari berarti ya sebelum di tanggal 21," ujarnya.
Kemudian, untuk fit and proper test nanti diharapkan akan selesai dalam satu hari saja. Sehingga, bisa langsung melakukan verifikasi seperti melihat kediaman atau rumah dari Kasad tersebut.
"Jadi itu kita selesaikan semuanya minggu depan. Mudah-mudahan di awal minggu sudah beres semua kalau yang di Komisi I," sambungnya.
"Jadi rata-rata kalau track record, kemampuan, kompetisi itu sudah selesai lah karena sudah ditunjukkan dari posisi jabatan beliau yang sudah beliau jalankan. Tinggal nanti ke depan bagaimana ini menjadi pemilu, netralitas pemilu seperti apa, profesionalisme TNI seperti apa, karena kita juga consent modernisasi alutsista. Tapi juga bagaimana sumber daya prajurit kita ini lebih profesional,"pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku telah menerima surat presiden (Surpres) terkait penggantian calon panglima TNI. Melalui surat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
Agus Subiyanto akan menggantikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun pada akhir November 2023.
“Pada kesempatan ini, saya akan mengumumkan nama calon pengganti dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Nama yang diusulkan oleh presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angakatan Darat (KSAD)" kata Puan saat konferensi pers di Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10).