Survei Pilkada Jatim: Khofifah-Emil Dardak Tembus 61,2%, Risma-Gus Hans 26%, Luluk-Lukmanul 2,2%
Indikator merilis elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menembus 61,2 persen.
Direktur Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menembus 61,2 persen.
Dalam simulasi tiga pasangan calon, elektabilitas Khofifah-Emil di angka 61,2 persen, disusul Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta 26 persen.
Selanjutnya Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 2,2 persen. Sementara ada 0,5 persen responden memilih golput, dan 10,2 persen responden tidak menjawab.
"Ada sejumlah faktor, mulai dari kepuasan publik hingga sumbangan elektoral dari pendukung Emil Elestianto Dardak," kata Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan diterima dilansir Antara, Selasa (1/10).
Dalam simulasi enam nama Cagub Jatim, elektabilitas Khofifah di angka 52,0 persen, disusul Tri Rismaharini di angka 22,8 persen, kemudian Emil Dardak di angka 7,2 persen. Lalu, ada nama Lukmanul Khakim di angka 1,3 persen, Luluk Nur Hamidah 1,0 persen, Gus Hans 0,7 persen.
Ketika simulasi dikerucutkan tiga nama, elektoral Khofifah menguat di angka 60,9 persen, Risma 26,9 persen, dan Luluk Nur Hamidah di angka 1,8 persen.
"Ketika simulasi tiga nama cagub Jatim, nama Khofifah melejit setelah Emil Dardak kita keluarkan dalam simulasi. Hasilnya pendukung Emil dengan sendirinya memilih Khofifah dari sebelumnya elektabilitas Khofifah di kisaran 50 persen, langsung kumpul ke Khofifah di angka 60 persen," kata Burhanuddin.
Elektabilitas Cawagub
Burhanuddin menyebut Emil menjadi cawagub dengan sumbangsih elektoral terbesar ke Cagub Jatim 2024. Alhasil, dalam simulasi berpasangan, Khofifah-Emil menembus angka 61,2 persen.
"Di antara cawagub yang relatif sudah punya kontribusi elektoral cukup lumayan adalah Emil Dardak di angka 7,2 persen (survei top of mind). Dia punya kontribusi, jadi bukan hanya kekuatan elektoral personal Khofifah yang sementara ini mengungguli nama-nama lain, tapi wakilnya yakni Emil punya kontribusi yang lumayan. Nama lain belum cukup kontribusi," ujarnya.
Tingginya elektoral Khofifah-Emil juga dipengaruhi oleh responden yang menyatakan sudah ada bukti nyata hasil kerja dari Khofifah-Emil di Jatim. Selain itu, Khofifah-Emil dinilai berpengalaman di pemerintahan, perhatian ke rakyat, dan bersih dari praktik KKN.
Survei Indikator Politik dilakukan pada 9-14 September 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.000 orang warga Jawa Timur. Survei ini memiliki margin of error di angka 3,2 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.