Survei Indikator Politik: Khofifah Cagub Paling Dikenal dan Disukai di Pilkada Jatim
Kedikenalan Khofifah pada masyarakat Jatim menjadi yang sangat tinggi ketimbang cagub lainnya.
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa menjadi sosok yang paling disukai masyarakat di Pilgub Jatim 2024. Hal tersebut terekam dalam survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia periode 9-14 September 2024.
Hasil survei mencatat Khofifah menjadi figur yang paling dikenal serta disukai seluruh lapisan masyarakat. Sebanyak 92,7 persen masyarakat kenal dengan Khofifah dan sebanyak 89,4 persan sangat suka dengah Khofifah sebagai pemimpin Jatim.
"Ini variabel yang sangat krusial. Jadi apakah kenal atau tidak Khofifah ada 92,7 persen warga Jawa Timur yang mengenal Khofifah," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam siaran di YouTube Indikator Politik Indonesia, Minggu (29/9).
Kedikenalan Khofifah pada masyarakat Jatim menjadi yang sangat tinggi ketimbang cagub lainnya. Khofifah meninggalkan jauh Tri Rismaharini dengan 62,8 persen dan Luluk Nur Hamidah hanya 54,1 persen.
Dia menyebut, kekuatan kedikenalan Khofifah menjadi modal sangat berharga. Terutama untuk menebalkan keterpilihannya pada pencoblosan di Pilgub Jatim nanti.
"Poin saya 92,7 itu relatif tinggi yah untuk incumbent dan dari 97,2 persen itu yang suka juga sangat tinggi," ungkapnya.
Maka tidak mengejutkan bila, lanjut dia, hasil tersebut sebanding lurus dengan daya elektoral Khofifah. Elektabilitas Khofifah tercatat menembus hingga 61,2 persen.
"Jadi ini yang menjelaskan kenapa Mba Khofifah elektabilitasnya berada di peringkat pertama dengan selisih yang cukup signifikan," pungkasnya.
Elektabilitas Khofifah-Emil Dardak
Elektabilitas paslon Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak menduduki posisi teratas, disusul Paslon Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dan Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, menyebutkan raihan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak 61,2%, Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) 26,0% sementara Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim 2,2%.
"Alasan memilih calon paling banyak karena calon dinilai sudah ada bukti nyata hasil kerjanya. Khofifah Indar Parawansa dipilih terutama karena dinilai sudah ada bukti nyata hasil kerjanya, Tri Rismaharini dipilih paling banyak karena dinilai tegas/berwibawa, Luluk Nur Hamidah paling banyak karena alasan belum tahu nama/calon lain," ujar Burhanuddin.
Adapun survei digelar pada 9 - 14 September 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.000 orang, wawancara dilakukan dengan tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dan dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.000 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MOE) sekira +- 3,2% pada tingkat kepercayaan 95%.