Gulat ketahuan sempat cabut kabel CCTV di money changer
Gulat menyangkal sengaja ingin menghilangkan jejak dengan mencabut kabel. Dia mengaku saat itu mau mengecas iPhone-nya.
Dalam persidangan lanjutan terdakwa kasus dugaan suap revisi alih fungsi lahan di Provinsi Riau kepada Kementerian Kehutanan pada 2014, Gulat Medali Emas Manurung, sempat terungkap pada kejadian menarik di sebuah gerai penukaran uang, PT Ayu Masagung Money Changer, terletak di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.
Seorang pegawai PT Ayu Masagung, Tati Rujiati, mengakui Gulat sempat mencabut kabel adaptor kamera pengawas (Closed Circuit Television/CCTV) di ruang penghitungan uang. Hal itu terungkap saat dia bersaksi dalam sidang lanjutan Gulat di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, (Senin (29/12).
Alhasil menurut Tati, kamera pengawas itu pun langsung padam saat mereka melakukan penghitungan uang. Peristiwa itu terjadi pada 25 September 2014 pukul 15.06 WIB, atau dua jam sebelum dia ditangkap oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun, Tati tidak bisa memastikan apakah Gulat memang sengaja mematikan CCTV. Sebab dia mengaku baru diperlihatkan rekaman itu saat menjalani pemeriksaan di KPK.
"Saya diperlihatkan rekaman CCTV. Memang waktu itu Pak Gulat mencabut kabel CCTV dan langsung mati," kata Tati, Senin (29/12).
Jaksa penuntut umum pada KPK juga sempat memutar rekaman CCTV yang dimaksud. Di dalam rekaman memang terlihat Gulat serta Direktur Utama PT Citra Hokiana Triutama, Edison Marudut Marsadauli Siahaan, berada dalam sebuah ruangan. Dalam rekaman, Gulat terlihat mengenakan kemeja putih dan celana hitam.
Di dalam tayangan, awalnya gulat duduk di samping Edison, dan di hadapannya ada sebuah meja bundar. Sesaat kemudian Gulat bangkit dari duduk dan berjalan ke arah pojok menghampiri sebuah steker. Dia lantas mencabut sebuah kabel dan seketika itu juga CCTV di ruangan itu padam.
Namun, Gulat menyangkal sengaja ingin menghilangkan jejak. Dia menyatakan perbuatannya tidak disengaja.
"Waktu itu iPhone saya habis baterai. Terus saya cari colokan. Pas saya cabut pertama, mesin penghitung itu mati. Katanya bukan itu. Terus saya cari lagi lagi colokan, dapat. Saya cabut buat mengisi baterai. Tidak ada niat saya mencabut CCTV. Kalau ada niat, kenapa enggak dari awal saja," kata Gulat.