Gunung Agung terpantau tenang meski terus erupsi
Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terhadap pantauan gunung api Agung dengan ketinggian 3142 mdpl di wilayah Gumi Lahar, Karangasem secara visual ketinggian asap mencapai 2500 meter.
Erupsi yang ditandai dengan semburan asap tipis masih terus terjadi sejak tiga hari terakhir ini pada gunung Agung, Karangasem Bali. Bahkan, sejak pagi hari hingga pukul 12.00 WITA, Senin (11/12) sudah terjadi tiga kali erupsi yang ditandai semburan abu vulkanik tipis dan tidak berdampak bagi jalur penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terhadap pantauan gunung api Agung dengan ketinggian 3142 mdpl di wilayah Gumi Lahar, Karangasem secara visual ketinggian asap mencapai 2500 meter.
"Asap yang keluar dari kawah masih dalam intensitas rendah dan condong arah ke barat laut. Teramati siang ini ada dua kali letusan dengan ketinggian asap 2000 sampai 2500 meter dari puncak kawah," tulis Nurul Husaeni, A.Md, petugas pos pengamatan gunung Agung di desa Rendang, Karangasem, Senin (11/12).
Kendati beberapa kali terjadinya erupsi, namun Hyang Bhatara Toh Langkir sebutan warga untuk gunung Agung ini nampak tetap tenang. Bahkan banyak wisatawan yang datang ke Bali mengabadikan keagungan gunung yang disucikan di Bali dari berbagai sudut wilayah daerah aman. Seperti yang diambil dari kawasan Baturiti menuju objek Wisata Bedugul di Tabanan.
Dari lokasi ini, gunung Agung nampak tidaklah sendiri. Jika cuaca cerah akan terlihat Gunung Batur paling kecil kemudian Gunung Abang yang diapit di tengah oleh Gunung Agung.
"Saat erupsi terjadi pergerakan tremor terus menerus terjadi dengan amplitudo 1-2 mm, dominan 1 mm. Saat ini kondisi Gunung agung masih tenang," kata Husaeni.
Baca juga:
Secara keseluruhan Bali aman, silakan yang ingin berwisata
Gunung Agung 6 kali 'batuk', kepulan asap mencapai 2000 meter
Ini penyebab ratusan penerbangan Garuda Indonesia sempat delay pekan lalu
Erupsi Gunung Agung lebih parah, jalur penerbangan masih aman
Gunung Agung erupsi lagi, aliran lava diameter 900 meter penuhi kawah
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.