Gunung Kerinci Erupsi Selama 8 Menit, Semburkan Abu Setinggi 900 Meter
Gunung Kerinci di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, mengalami erupsi pada Rabu (11/1) pukul 05.46 WIB. Gunung api tertinggi di Pulau Sumatera ini menyemburkan abu vulkanik sampai ketinggian 900 meter dari puncak setinggi 3.805 meter di atas permukaan laut.
Gunung Kerinci di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, mengalami erupsi pada Rabu (11/1) pukul 05.46 WIB. Gunung api tertinggi di Pulau Sumatera ini menyemburkan abu vulkanik sampai ketinggian 900 meter dari puncak setinggi 3.805 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan pengamatan dari pos pantau, Gunung Kerinci melontarkan abu berwarna kelabu condong ke arah timur laut dan timur.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
"Erupsi ini terekam di Seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dengan durasi sementara 8 menit 20 detik," kata Irawan, petugas pos pengamatan Gunung Api Kerinci, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, pada Rabu (11/1).
Saat ini Gunung Kerinci berada pada status level II atau waspada erupsi."Kita juga ingatkan ke masyarakat di sekitar Gunung Api Kerinci serta pengunjung atau wisatawan tidak boleh untuk mendaki kawah yang ada di puncak gunung di dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif, bahaya," jelasnya.
Sementara, pesawat juga diimbau tidak melintasi sekitar Gunung Kerinci. "Penerbangan di sekitar Gunung Api Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu kembali," imbuhnya.
Reporter: Hidayat.
Baca juga:
Gunung Kerinci Alami Peningkatan Gempa Tremor, Warga Diminta Waspada
Dampak Erupsi, Bibir Kawah Gunung Kerinci Retak hingga Empat Meter
Gunung Kerinci Kembali Normal, Belum Dibuka Pendakian
Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter, Gunung Kerinci Berstatus Waspada Level 2
Jalur Pendakian Gunung Kerinci Tertutup Abu 5 Cm, Shelter Tiga Tercium Belerang
Gunung Kerinci Keluarkan Asap Tebal, Jalur Pendakian Ditutup