Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 350 Meter
Semua aktivitas wisata maupun pendakian dilarang hingga radius 4,5 Km
Semua aktivitas wisata maupun pendakian dilarang hingga radius 4,5 Km
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi
350 Meter
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Sabtu (2/3).
Tinggi abu vulkanik pada erupsi kali ini teramati 350 meter di atas puncak.
Petugas Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi Ahmad Rifandi mengatakan, erupsi terjadi pada pukul 07.05 WIB.
"Tinggi kolom abu teramati kurang 350 meter di atas puncak atau 3.241 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat," kata Rifandi, Sabtu, (2/3).
Rifandi mengatakan, erupsi kali ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4.4 mm dan durasi kurang lebih 44 detik.
Sebelumnya pada hari ini, Sabtu, (2/3) erupsi juga terjadi pada pukul 06.22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 300 meter di atas puncak.
Berstatus Level III
Rifandi mengatakan, saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Kedua, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Ketiga, jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Keempat, seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
"Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah," tuturnya.
Kelima, Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.
Keenam masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).