Gunung Semeru Erupsi, Polda Jatim Kirim 300 personel Brimob ke Lumajang
300 personel Sat Brimob telah mengikuti apel serta pengecekan alat-alat atau peralatan yang akan dibawa sebelum berangkat ke Lumajang.
Sebanyak 300 personel Satuan Brimob dikirim Polda Jatim dalam rangka Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Lumajang untuk membantu penanganan warga terdampak letusan Gunung Semeru. Pengiriman ratusan personel Brimob tersebut untuk mengantisipasi adanya erupsi lanjutan Gunung Semeru.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, 300 personel Brimob tersebut di kirim ke Lumajang sejak Sabtu (17/1) malam lalu.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
"Sabtu (16/1) malam sebanyak 300 personel jajaran Satuan Brimob Polda Jatim BKO ke Lumajang untuk mengantisipasi erupsi Gunung Semeru," katanya, Minggu (17/1).
Ia mengatakan, 300 personel Sat Brimob telah mengikuti apel serta pengecekan alat-alat atau peralatan yang akan dibawa sebelum berangkat ke Lumajang.
"Jajaran personel Sat Brimob Polda Jatim juga membawa beberapa peralatan yang nantinya dibutuhkan saat berada di lokasi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur," katanya.
Gatot menjelaskan beberapa kesiapan yang dibawa antara lain, tenda 10 set, feltbet 300 buah, masker 600 buah, sepatu boots 100 buah, sarung tangan 100 buah, meja dan kursi masing-masing 10 set, serta tandu 10 set, sekop 100 buah, cangkul 100 buah dan mantel 300 buah.
"Selain itu personel Sat Brimob juga menyiapkan dua unit mobil dapur lapangan, satu unit mobil water cannon, satu unit mobil SAR serta empat unit (R4), 12 unit (R2) serta dua unit truk boks," ujarnya.
Personel Sat Brimob Polda Jatim sebelum ke lokasi warga terdampak letusan, terlebih dahulu akan menuju ke Polres Lumajang untuk melakukan koordinasi dengan Polres setempat.
Diketahui, Gunung Semeru kembali meletus dan meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur empat kilometer ke arah Besuk Kobokan pada 16 Januari 2021 pukul 17.24 WIB dan aktivitas guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500-1.000 meter dari kawah Jonggring Saloka ke arah Besuk Kobokan.
Baca juga:
Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Masih Tinggi, Terdengar Tiga Kali Suara Letusan
Viral Video Erupsi Gunung Semeru, Ini 3 Kabar Terbarunya
Semburan Abu Vulkanik Gunung Semeru Guyur Lima Kecamatan di Lumajang
PVMBG: Status Gunung Semeru Masih Waspada
Penampakan Abu Vulkanik Gunung Semeru Selimuti Dua Desa