Gunung Sinabung Erupsi Dua Kali, Lontarkan Abu Setinggi 1 Km
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), kembali erupsi pada Selasa (27/4). Letusan terjadi sekitar pukul 06.06 WIB dan 08.12 WIB.
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), kembali erupsi pada Selasa (27/4). Letusan terjadi sekitar pukul 06.06 WIB dan 08.12 WIB.
Petugas pos pemantau Gunung Sinabung, Muhammad Asrori mengatakan, gunung api tertinggi di Sumut itu melontarkan abu vulkanis masing-masing setinggi 1.000 meter pada dua erupsi itu.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Ruang di Sulawesi Utara? Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Mengapa Gunung Sinabung dianggap suci? Berkaca dari kebiasaan Syekh Abdurahman, banyak masyarakat Islam dari tanah Karo yang mengeramatkan gunung ini dan dianggap sebagai tempat penyucian.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke selatan dan barat daya. Kedua erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 36 mm dan 46 mm dengan durasi kurang lebih 3 menit 44 detik," kata Asrori.
Saat ini Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut berstatus Siaga atau Level III. Asrori mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi serta lokasi di dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung.
"Radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan, timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur, serta utara," sebut Asrori.
Apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker ketika keluar rumah untuk mengurangi dampak terhadap kesehatan.
"Lalu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanis yang lebat agar tidak roboh," ujar Asrori.
Sementara itu, masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar hujan.
Baca juga:
Sinabung Erupsi, Tinggi Abu Vulkanis Capai 2.000 Meter
Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Luncuran Awan Panas Tidak Teramati
Gunung Sinabung Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanis Setinggi 1.500 Meter
Sinabung Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanis Setinggi 1.000 meter
Gunung Sinabung Kembali Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 1.000 Meter
Gunung Sinabung Erupsi, Tinggi Abu Vulkanis Capai 700 Meter