Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Lemparkan Abu Vulkanis 1.000 Meter
Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diingatkan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius 5 Km untuk sektor Selatan-Timur dan 4 km untuk sektor Timur-Utara.
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, terus menunjukkan aktivitasnya. Di awal 2021, erupsi kembali terjadi. Teranyar, Senin (4/1) pagi, Gunung Sinabung dua kali erupsi. Yang pertama terjadi pada pukul 08.54 WIB dan 11.50 WIB.
Pada pukul 08.54 WIB, abu vulkanik terpantau sejauh 700 meter dari puncak. "Erupsi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 18 mm dan durasi 2 menit 34 detik," kata petugas Pos Pemantauan Gunung Api Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Armen Putra.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Ruang di Sulawesi Utara? Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam.
Dia memaparkan kolom abu tebal dilemparkan sejauh 700 meter dari puncak. Material berwarna kelabu itu mengarah ke barat dan barat laut.
Selanjutnya, sekitar pukul 11.50 WIB, erupsi kembali terjadi. Tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak mengarah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi sekitar 1 menit 57 detik.
Armen mengimbau agar kepada seluruh masyarakat kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya Gunung Sinabung. Gunung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut masih berada pada status Level III (Siaga).
Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diingatkan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius 5 Km untuk sektor Selatan-Timur dan 4 km untuk sektor Timur-Utara.
Baca juga:
Gunung Sinabung Erupsi Lagi, Awan Panas Meluncur Sejauh 1.500 Meter
Gunung Sinabung Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.500 Meter
Gunung Sinabung Kembali Luncurkan Awan Panas, Warga Diimbau Menjauh
Kembali Erupsi, Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.500 Meter
Gunung Sinabung Kembali Erupsi Luncurkan Awan Panas 1.500 Meter
Gunung Sinabung Kembali Erupsi Disertai Guguran Awan Panas Sejauh 2.500 Meter