Gunung Slamet kembali meletus, Purwokerto hujan pasir
Wilayah yang terkena hujan pasir mencapai wilayah Tanjung Purwokerto yang jaraknya sekitar 20 Km dari puncak Slamet.
Malam ini Gunung Slamet kembali erupsi. Dentuman keras pun terdengar hingga radius belasan kilometer dari puncak Slamet yang memiliki ketinggian 3.482 meter dpl. Akibat letusan ini wilayah Purwokerto diguyur hujan pasir.
Pantauan merdeka.com, Rabu (17/9) wilayah yang terkena hujan pasir mencapai wilayah Tanjung Purwokerto yang jaraknya sekitar 20 Km dari puncak Gunung Slamet. Hujan pasir tipis ini terjadi beberapa kurang lebih 45 menit dari suara dentuman keras.
Meski demikian di beberapa sudut Kota Purwokerto tidak terlihat kepanikan. Warga yang saat ini berada di luar rumah masih banyak yang mengamati pucak Slamet yang tertutup malam.
Informasi yang dihimpun beberapa wilayah seperti Baturraden dan Sumbang mengalami hujan pasir yang lebih lebat. Jarak yang dekat dengan puncak Slamet membuat dua kecamatan itu dilanda hujan pasir yang lebih parah.
Sebelumnya, sejak pukul 10.30 WIB, Gunung Slamet selalu erupsi. Paling tidak tujuh kali Slamet erupsi dengan mengeluarkan dentuman keras disertai material dan asap yang membuat hujan pasir di lereng gunung.
Baca juga:
Setelah hujan pasir, letusan Gunung Slamet masih terus terjadi
Mbah Rono sebut Slamet semburkan material abu, bukan pasir
Meletus, Gunung Slamet tiga kali hujan pasir didahului gemuruh
Setelah hujan pasir, warga Banyumas ramai-ramai bersihkan rumah
Ritual-ritual ini dilakukan untuk 'menjinakkan' gunung
-
Dimana lokasi Gunung Slamet? “Meskipun demikian masyarakat dan pendaki diimbau untuk tidak berada atau beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet,” kata Sukedi.
-
Bagaimana karakteristik Gunung Slamet? Gunung Slamet punya karakteristik yang "tenang namun menghanyutkan".
-
Di mana saja tempat-tempat angker di Gunung Slamet? Gunung Slamet memiliki reputasi sebagai tempat angker dengan beberapa lokasi yang terkenal menyeramkan, termasuk Pos 2, Pos 9, dan Pasar Setan di Pelawangan.
-
Siapa yang dipercaya bersemayam di Gunung Slamet? Dewa-dewa utama yang dipercayai bersemayam di Gunung Slamet antara lain Dewa Brahma, pencipta alam semesta, dan Dewa Wisnu, pemelihara dunia.
-
Apa yang diyakini sebagai tempat bersemayam makhluk gaib di Gunung Slamet? Mitos Gunung Slamet yang pertama, yaitu puncaknya konon menjadi tempat bersemayam makhluk gaib. Ada beberapa alasan yang mendukung kepercayaan tersebut.
-
Bagaimana aktivitas Gunung Slamet menurut Sukedi? “Yang pasti sampai saat ini status Gunung Slamet masih normal. Mungkin kabar tersebut berasal dari pemberitaan beberapa tahun lalu saat Gunung Slamet berstatus siaga," Sukedi mengatakan, ia sering ikut membantu pengamatan terhadap aktivitas Gunung Slamet karena secara kebetulan rumahnya cukup dekat dengan Pos PGA Slamet.