Guru pukul murid diadukan ke Dinas Pendidikan DKI
Sekolah masih belum memberi sanksi kepada guru yang memukul muridnya. Guru Taufikqurrachman memukul tiga muridnya.
Pihak sekolah Perguruan Pusat Ksatrya melaporkan kasus pemukulan terhadap tiga orang murid oleh gurunya. Sekolah tidak akan mentolerir bentuk kekerasan dengan alasan apa pun.
"Saya menyadari kekerasan dalam pendidikan tidak dibenarkan. Saat kejadian hari Sabtu saya sudah konfirmasi ke Dinas Pendidikan," ujar Kepala Sekolah Supriyanto kepada merdeka.com, Selasa (6/3).
Ketua Yayasan Sutar menambahkan, pihak sekolah akan berusaha menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan. Guru Taufikqurrachman, kata Sutar sudah mengakui dan menyesali perbuatannya. Ke depan dia berharap kasus seperti ini tidak terulang.
"Kita akan datang ke rumah siswa. Kejadian ini pertama kali, gurunya sudah menyesal," katanya.
Pihak sekolah kata Sutar, belum memberikan sanksi kepada Taufik. Sekolah masih menunggu proses hukum yang kini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Pusat.
"Jika ke pihak hukum kami akan mengikuti dan memberikan bantuan hukum," tuturnya.
Peristiwa pemukulan terjadi pada Sabtu (3/3) lalu. Deny mengalami luka memar di bagian pelipis mata kanan. Dia ditinju delapan kali di muka dan punggung. Sedangkan dua teman Denny tidak mengalami luka. Tidak hanya Deni, Taufik juga memukul Novandi Rangga Putra (15), Ria Koswara (14). Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat.