Cium tangan Megawati, Gus Ipul sempat dibully
Perjalanan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Saifullah Yusuf dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) tak seindah yang dibayangkan. Gus Ipul panggilan Saifullah Yusuf mengaku pernah di bully media sosial (Medsos)
Perjalanan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Saifullah Yusuf dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) tak seindah yang dibayangkan. Gus Ipul panggilan Saifullah Yusuf mengaku pernah di bully media sosial (Medsos) saat mencium tangan Megawati Soekarno Putri, Presiden RI ke-5.
"Saya pernah di bully medsos gara-gara mencium tangan Bu Mega. Saya dianggap mencium tangan karena ingin mendapatkan rekomendasi dari beliau,"kata Saifullah Yusuf, Selasa (30/1).
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
Padahal, lanjut Gus Ipul, budaya mencium tangan Megawati bagi dirinya sudah tidak asing lagi. Karena sejak lulus SMA, dia dibawa Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) ke Jakarta. Kemudian di Jakarta, Gus Dur menitipkan Gus Ipul ke rumah Megawati Soekarno Putri untuk mendapatkan tempaan tentang kehidupan.
"Saya itu dititipkan Gus Dur ke rumah Bu Mega. Saat itu saya dengan Cak Imin (Muhaimin Iskandar)," ujarnya.
Jujur saja, ungkapnya, saat itu Gus Ipul mengaku dipaksa Gus Dur untuk ikut ke Jakarta. Tetapi ia tidak bersedia karena kepingin menjadi guru MI (Madrasah Ibtidaiyah). Namun, penolakan yang dilakukan Gus Ipul tidak bertahan lama, karena sang ayah menyuruh untuk ikut Gus Dur ke Jakarta.
Sesampainya di Jakarta, Gus Ipul langsung dititipkan Megawati bukan malah disuruh ikut Gus Dur. Di sinilah proses pembelajaran kehidupan dijalaninya. Gus Ipul mengaku sering diajak Megawati untuk pergi menyusuri pelosok-pelosok nusantara.
"Setelah saya dititipkan Ibu Megawati, saya selalu diajak ke mana-mana oleh Ibu Mega. Kalau Pak Muhaimin jarang diajak," ungkap Wakil Gubernur Jatim ini.
Atas kejadian itu, Gus Ipul menganggap kalau Megawati merupakan Ibu angkat yang harus dihormati. Ia menjadikan Megawati layaknya kedua orang tua sendiri yang harus diberi penghormatan, termasuk mencium tangan Megawati merupakan bagian dari upaya memuliakan ibunya.
Namun yang terjadi di lapangan berbeda, banyak orang yang mem-bully karena mereka tidak suka melihat tangan Megawati di cium Gus Ipul. Saifullah Yusuf menceritakan, saat dirinya mengambil rekomendasi dari PDIP, dengan tegas Megawati menyampaikan kalau sebenarnya DPP PDIP mampu mengusung kadernya langsung dalam pilgub Jatim. Namun, rekomendasi DPP PDIP diberikan kepada Saifullah Yusuf karena ada titipan dari kiai sepuh Jatim.
"Saya dibilangin Bu Mega, DPP PDIP memberikan rekomendasi karena ada titipan para kiai sepuh Jatim," ujar dia.
Gus Ipul menuturkan, sikap dirinya terhadap Megawati tidak akan berubah. Saat bertemu Megawati, tetap akan mencium tangannya. Hal itu juga dilakukan Muhaimin Iskandar saat bertemu Megawati. Dengan rekomendasi itu, Gus Ipul mengaku tidak akan mengecewakan DPP PDIP.
"Program-program untuk kemajuan Jatim akan kita terapkan, termasuk program milik Bupati Banyuwangi Azwar Anas," jelasnya.
Apalagi, Gus Ipul mengaku dirinya sudah mulai menyetel dengan pendampingnya Puti Guntur Soekarno. Banyak kebijakan-kebijakan yang dipikirkan Puti sudah sesuai dengan pemikirannya untuk memajukan Jatim.
(mdk/paw)