H-7 Lebaran, Volume Kendaraan di Puncak-Cianjur Meningkat Tajam
Hingga Minggu dini hari volume kendaraan dari arah Bogor menuju Cianjur, yang didominasi mobil dengan nomor polisi (nopol) Jabodetabek, berusaha melintas meskipun sebagian besar terpaksa dikembalikan ke daerah asal masing-masing.
Memasuki hari ketujuh menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, volume kendaraan yang melintas di Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, meningkat tajam. Petugas gabungan meningkatkan pemeriksaan di perbatasan secara bergantian selama 24 jam.
Hingga Minggu dini hari volume kendaraan dari arah Bogor menuju Cianjur, yang didominasi mobil dengan nomor polisi (nopol) Jabodetabek, berusaha melintas meskipun sebagian besar terpaksa dikembalikan ke daerah asal masing-masing.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa itu Pudak? Pudak adalah makanan khas dari Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Makanan ini memiliki rasa manis yang bersumber dari gula sebagai bahan bakunya. Cara memasaknya yaitu dengan cara dikukus.
-
Kapan Zulkarnain Lubis meninggal? Pada Jumat, 11 Mei 2018, Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pali, Sumatra Selatan di usia 59 tahun.
"Menjelang dini hari volume kendaraan dari arah Bogor ke Cianjur meningkat tajam, jumlahnya dua kali lipat dibandingkan malam sebelumnya atau siang hari. Jumlahnya mencapai 100 kendaraan per lima menit. Penyekatan yang dilakukan membuat antrean cukup panjang," kata Perwira Piket Pos Pam Puncak Pass AKP Irwan Alexander, Minggu (17/5).
Tidak sedikit, dia mengungkapkan, pengendara yang berdalih hendak bersilaturahmi berupaya meyakinkan petugas agar dapat melintas serta rombongan sepeda motor yang berusaha melarikan diri saat diarahkan untuk kembali ke daerah asal mereka, karena suhu tubuh mereka tinggi dan berboncengan, kemudian menerobos pagar betis petugas dengan kecepatan tinggi.
Irwan memperkirakan kendaraan pemudik yang mulai bercampur dengan kendaraan pendatang yang hendak menghabiskan libur hari raya di kawasan Puncak-Cianjur akan terus meningkat, meskipun pihaknya tidak mengizinkan pengendara yang melanggar aturan untuk melintas. Terlebih tempat wisata di kawasan Puncak-Cipanas sudah tutup sejak dua bulan terakhir.
"Kami akan terus meningkatkan pemeriksaan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Sesuai dengan prosedur pengendara yang melanggar akan kami kembalikan ke daerah asal apapun alasannya, terlebih yang suhu tubuhnya tinggi akan diarahkan ke pusat layanan kesehatan terdekat," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Sementara itu seorang pengendara asal Jakarta memaksa melintas ke wilayah Cipanas guna menghadiri acara besar di satu hotel berbintang di wilayah tersebut. Pria yang merupakan pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Jakarta Timur itu melanjutkan perjalanan setelah petugas mendapat kepastian terkait acara tersebut.
"Saya telat datang karena ada acara LSM se-Jakarta Timur di Hotel Sahid Cipanas. Besok pagi saya sudah pulang kembali ke Jakarta. Kami ada acara LSM se-Jakarta Timur di hotel tersebut," ungkap pria itu.
Baca juga:
Langgar PSBB & Ingin Mudik, Ratusan Kendaraan Dipaksa Putar Balik di Cianjur
Soal Penumpukan Penumpang Bandara, Luhut Akui Pemerintah Salah dan Janji Diperbaiki
Gunakan Pelat Nomor Palsu dan Bawa 5 Pemudik, Pikap Diamankan di Merak
Travel Gelap Angkut Pemudik dari Tangerang Menuju Lampung Ditahan Polisi di Cilegon
Travel Gelap Angkut Pemudik Mulai Tak Terlihat, Polisi Tetap Siaga
Jelang Idul Fitri, Anies Terbitkan Pergub Larangan Keluar Masuk Jakarta