Habib Sholeh: Ucapan Terima Kasih Pak Jokowi di Pesawat Garuda Hal Wajar
Stiker bertulisan 'Terima Kasih Pak Jokowi, Doakan Kami Menjadi Haji yang Mabrur' di badan pesawat Garuda Indonesia yang digunakan untuk memberangkatkan peserta haji 2019 dinilai hal yang wajar.
Stiker bertulisan 'Terima Kasih Pak Jokowi, Doakan Kami Menjadi Haji yang Mabrur' di badan pesawat Garuda Indonesia yang digunakan untuk memberangkatkan peserta haji 2019 dinilai hal yang wajar.
"Enggak ada masalah dengan stiker itu. Enggak perlu dipersoalkan," kata Bendahara Umum, Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia (MP3I) Habib Sholeh Almuhdar kepada wartawan, Senin (8/7).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Menurut Garuda Indonesia Tbk stiker itu dipasang untuk hari pelepasan keberangkatan pertama jemaah calon haji di embarkasi Solo, Jawa Tengah. Setelah itu, badan pesawat dengan tulisan tersebut akan dibersihkan.
"Para pihak yang mempersoalkan stiker sepertinya belum menerima informasi yang utuh. Kita harus jernih dan secara adil melihat sesuatu. Ini kan cuma wujud rasa terima kasih Garuda kepada Pak Jokowi sebagai Presiden RI," kata Habib Sholeh.
Perlu diingat bersama, lanjut dia, kuota haji untuk Indonesia ditambah 10.000 jemaah. Hal ini setelah Presiden Jokowi bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Istana Pribadi Raja (Al-Qasr Al-Khas) pada April 2019.
"Kita harus berterima kasih kepada Pak Jokowi dengan penambahan kuota haji 10.000," tutur dia.
Habib Sholeh menilai, mereka yang mempersoalkan stiker sepertinya iri dan sirik. Kebaikan apapun yang dilakukan pasti terlihat salah.
"Garuda ini kan bagian dari negara. Saya pribadi justru mendukung dan mengapresiasinya. Karena memang tidak ada masalah sama sekali," imbuhnya.
©2019 Merdeka.com/istimewa
Menurut dia, desakan agar Dirut Garuda dicopot karena persoalan tersebut terlalu berlebihan. Janganlah kita gemar menyerang atau menyudutkan sesama. Sikap seperti itu sangat tidak terpuji.
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia membenarkan adanya tulisan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi di badan pesawat. Tulisan ucapan terima kasih tersebut dituliskan di badan pesawat penerbangan perdana haji embarkasi Solo sebagai ucapan terima kasih kepada Presiden RI.
"Namun karena sesuatu hal dan schedule yang berubah, Presiden RI tidak jadi melepas jemaah haji kloter satu Solo," ucap VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan dikutip keterangannya di Jakarta.
Menurutnya, ucapan terima kasih di badan pesawat juga dibuat untuk kepentingan hari pelepasan saja, setelah itu badan pesawat dibersihkan kembali. Pelepasan penerbangan pertama tersebut juga diikuti dengan acara pelepasan secara budaya 'pecah kendi'.
"Adapun tulisan ucapan terima kasih di badan pesawat tersebut dimaksudkan untuk menggambarkan apresiasi dari petugas dan para calon jemaah haji kepada Presiden yang akan meresmikan pelepasan jemaah haji Solo ke tanah suci."
(mdk/rnd)