Habiskan BBM di SPBU, penjual bensin eceran di Berau bikin resah
Habiskan BBM di SPBU, penjual bensin eceran di Berau bikin resah. Warga Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur, dibikin resah dengan ulah antrean motor penjual bahan bakar minyak (BBM) eceran. Seringkali, warga tidak kebagian BBM di SPBU, lantaran disikat habis para pengetap ini. Polisi pun berhasil mengamankan 11 motor.
Warga Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur, dibikin resah dengan ulah antrean motor penjual bahan bakar minyak (BBM) eceran. Seringkali, warga tidak kebagian BBM di SPBU, lantaran disikat habis para pengetap alias penimbun BBM ini. Polisi pun berhasil mengamankan 11 motor pengetap BBM.
Sebelas motor pengetap itu, diamankan Rabu (13/9) kemarin. Kesemuanya adalah motor dengan tangki modifikasi, yang mampu memuat BBM dalam jumlah besar.
Kehadiran mereka di SPBU Teluk Bayur, kerap membuat warga lainnya, gigit jari. Sebab, ketika warga biasa antre, SPBU kerap kehabisan setelah BBM diboyong para pengetap.
"Warga memang meresahkan adanya pengetap itu. Jadi, kita lakukan penertiban, ada 11 motor kita amankan," kata Kapolsek Teluk Bayur AKP Suradi, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (14/9).
"Mereka ini memang bertangki motor modifikasi. Bolak balik pergi ke SPBU, mengisi BBM di tangki, untuk kemudian dijual lagi," ujar Suradi.
Tidak hanya itu saja, dari keterangan para pengetap, mereka memiliki jeriken sebagai penampung BBM yang dibeli di SPBU. Ada puluhan barang bukti jeriken, yang juga berhasil diamankan polisi.
"Ada 52 jeriken yang juga kita amankan, di suatu tempat. Kapasitas jeriken masing-masing 20 liter. Jadi, setelah mereka antre BBM di SPBU, mereka datang ke tempat penumpukan jeriken itu, isi dari tangki dipindahkan ke jeriken," sebut Suradi.
"Dari jeriken, kemudian dijual literan dalam botol. Itu bolak balik pergi ke SPBU, berulang-ulang. Jadi, warga biasa beli di SPBU, tidak kebagian," ungkap Suradi.
Sebelas motor dab 52 jeriken kosong itu, jadi barang bukti yang kini diamankan di Mapolsek Teluk Bayur. Menurut Suradi, kesebelas motor, telah dikenai sanksi tilang dari Satlantas Polres Berau.
"Sudah, hari ini disanksi tilang dan 11 motornya sementara dititipkan di Polsek Teluk Bayur. Kami akan terus monitoring soal ini, supaya masyarakat tidak diresahkan lagi dengan ulang pengetap ini," demikian Suradi.