Hadapi Kampanye Negatif soal Sawit, Misbakhun Ajak Netizen Gaungkan #SawitBaik
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengajak para warganet tanah air getol melawan kampanye negatif tentang kelapa sawit. Menurutnya, minimnya informasi mengenai kelapa sawit telah dimanfaatkan pihak-pihak tertentu termasuk kekuatan asing untuk terus merongrong komoditas penyumbang devisa ekspor nonmigas tersebut.
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengajak para warganet tanah air getol melawan kampanye negatif tentang kelapa sawit. Menurutnya, minimnya informasi mengenai kelapa sawit telah dimanfaatkan pihak-pihak tertentu termasuk kekuatan asing untuk terus merongrong komoditas penyumbang devisa ekspor nonmigas tersebut.
Misbakhun menyampaikan ajakannya saat menjadi pembicara pada peluncuran kampanye #SawitBaik yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Jakarta, Senin (16/9) kemarin. Legislator Golkar yang menjadi pengusul Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkelapasawitan itu menyatakan, penting untuk menjelaskan fakta-fakta baik mengenai industri kelapa sawit kepada masyarakat.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Di mana Waduk Kebon Melati berada? Berlokasi di Jalan Dukuh Pinggir, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, lokasi ini menampilkan pemandangan pepohonan hijau di tengah kota.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa keistimewaan Desa Kalipait? Desa Kalipait di Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan desa terluas di Pulau Jawa. Berdasarkan data Badan Informasi Geospasial, luas desa ini mencapai 428,98 kilometer persegi.
Menurut Misbakhun, upaya mengampanyekan hal-hal positif tentang sawit bisa dilakukan melalui media sosial (medsos). Politikus yang aktif di Twitter itu mengatakan, medsos telah menjadi media penyebaran berita negatif tentang sawit dan membuat citra buruk tentang Indonesia.
"Saya sangat senang Kemenkominfo meluncurkan kampanye #SawitBaik. Sejatinya pertarungan lewat medsos sehingga opini bisa dilawan karena Indonesia salah satu kekuatan di dunia pengguna medsos," katanya.
Mantan pegawai negeri Kementerian Keuangan itu menegaskan, kampanye negatif tentang sawit harus harus dilawan. Sebab, ada pihak-pihak yang melakukan perang dagang terhadap sektor kelapa sawit di tanah air.
Salah satu bentuk kampanye negatif tentang sawit yang selama ini digaungkan adalah menggembar-gemborkan industri tanaman penghasil minyak itu telah menyebabkan deforestasi, kebakaran, membunuh orang utan dan merusak gambut.
"Akibat dari kampanye negatif itu, harga tandan buah segar sawit selama beberapa waktu terakhir sangat rendah, yang berimbas terhadap kehidupan petani," ujarnya.
Wakil rakyat yang dikenal getol membela kebijakan Presiden Joko Widodo itu menjelaskan, informasi yang tidak akurat tentang sawit tidak hanya beredar di dalam negeri. Sebab, di mancanegara pun ada kampanye negatif tentang sawit.
Akibatnya, produk sawit Indonesia menghadapi resistensi di luar negeri. Karena itu Misbakhun mengajak berbagai pihak khususnya yang melek medsos untuk memperluas kampanye mengenai hal-hal positif tentang kelapa sawit.
"Mereka (pesaing) ingin ekonomi Indonesia tidak kuat sehingga hutang dan bergantung dengan mereka, padahal sawit mampu membantu mengentaskan kemiskinan," kata Misbakhun.
Sawit, lanjut dia, adalah satu-satunya komoditas ekspor yang dikenai bea keluar. Misbakhun menambahkan, Indonesia saat ini merupakan negara penghasil sekaligus konsumen terbesar minyak sawit.
Anggota DPR yang membidangi keuangan dan perpajakan itu memerinci, sekitar 60 persen kebun kelapa sawit dikelola petani. Hanya saja 90 persen di antaranya belum mengantongi izin.
Namun demikian pemerintah terus berusaha melakukan perbaikan-perbaikan dalam industri kelapa sawit agar memenuhi standar keberlanjutan, di antaranya dengan mandatory sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). "Pemerintah juga sangat berhati-hati dalam menerbitkan izin pembukaan kawasan hutan. Kemenko Perekonomian telah menjelaskan soal itu ke Uni Eropa," kata Misbakhun.
Baca juga:
India Turunkan Besaran Bea Masuk Produk Sawit Olahan Indonesia Sama Dengan Malaysia
VIDEO: Eropa Rugi Terapkan Biaya Masuk CPO Indonesia
Pengenaan Bea Masuk Minyak Kelapa Sawit RI Jadi Bumerang Bagi Eropa
Hutan Rusak, Pemerintah Moratorium Perluasan Lahan Sawit di Kalimantan
Uni Eropa: Kami Akan Terus Jadi Pangsa Ekspor Kelapa Sawit Terbesar Kedua Indonesia
Kurangi Impor BBM, Menko Darmin Dukung ITB Bandung Kembangkan Katalis Komersial