Menyusuri Desa Terluas di Pulau Jawa, Ini Sederet Keistimewaannya
Desa terluas di Pulau Jawa ini memiliki keindahan alam yang memukau
banyuwangiDesa ini memiliki keindahan alam yang memukau
Potret Desa Terluas di Pulau Jawa, Ini Keistimewaannya
Desa Kalipait di Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan desa terluas di Pulau Jawa. Berdasarkan data Badan Informasi Geospasial, luas desa ini mencapai 428,98 kilometer persegi.
-
Mengapa Desa Cemarajaya terancam tenggelam? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan tembaga di Desa Tumang? Ciri khas dari kerajinan tembaga di Tumang adalah teksturnya yang khas. Tekstur itu tidak bisa ditemukan pada kerajinan logam manapun. Selain itu, alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan itu juga hanya ada di Tumang dan tak dijual di toko-toko manapun.
-
Di mana Desa Pelemwatu terletak? Desa Pelemwatu di Kabupaten Gresik, Jawa Timur berhasil mengubah kesan tertinggal menjadi desa mandiri.
-
Apa itu Desa Devisa? Desa Devisa adalah program pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan potensi komoditas ekspor sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, seperti dilansir dari laman resmi Diskominfo Jatim.
-
Apa yang ditemukan di desa purba itu? Alat-alat yang ditemukan dari situs tersebut mengejutkan para peneliti, mengungkapkan bahwa penduduk desa memiliki pengetahuan yang tinggi tentang teknik berburu.
-
Kapan Desa Alur Jambu menjadi desa kosong? Mengutip kanal Youtube BERBAGI INFO, pada tahun 2019 seorang wartawan mencoba menyambangi Desa Alur Jambu. Namun, ketika tiba di lokasi, sama sekali tidak ada penduduknya alias desa mati.
Mitos
Mengutip situs Kalipait Bangkit, konon dulunya di desa ini banyak terdapat sungai kecil yang airnya sangat asin hingga rasanya mendekati pahit.
Penduduk setempat pun menamai daerah ini dengan nama Desa Kalipait.
Profil
Desa seluas 607.400 hektare ini terbagi menjadi beberapa bagian, yakni: 5, 28% berupa jalan; 23, 20% berupa permukimam penduduk; 33, 61% berupa area persawahan; 37,66% berupa area lahan/ladang dan 0, 25% berupa tempat olahraga.
Topografi Desa Kalipait berupa dataran rendah yang berada 12 kilometer dari pantai dan dilintasi beberapa aliran sungai irigasi. Sedangkan ketinggian rata-rata dari permukaan air laut ± 24 mdpl, dengan keadaan suhu rata-rata berkisar 26 - 30 derajat celcius.
Desa Kalipait memiliki curah hujan rata-rata tiap tahun 1000 - 2500 mm/th. Hal ini membuat Desa Kalipait cukup subur dengan sumber air cukup.
- 10 Makanan Daerah di Pulau Jawa, Terbuat dari Pangan Nabati Lengkap dengan Cara Membuatnya
- Menjelajah Desa Wisata Pronojiwo di Lumajang, Surga Wisata Berlatar Gunung Semeru
- Serunya Menjelajahi Jalur Pansela Jawa yang Membentang di Antara 5 Provinsi, Punya Panorama Indah
- Melihat Lebih Dekat Keseharian Masyarakat Desa Tertinggi di Tanah Jawa, Setiap Hari Pakai Sarung Karena Kedinginan
- 6 Tips Agar Anak Rajin Salat, Biasakan Sejak Dini
- Polisi Lecehkan Anak Tiri Selama 4 Tahun, Korban Alami Depresi Berat Hingga Terjerumus Miras
Pembagian Daerah
Kendati wilayahnya sangat luas, desa ini hanya terbagi menjadi dua dusun, yakni Dusun Purworejo dan Dusun Kutorejo.
Desa KalipaitPesona Alam
Desa ini memiliki pesona alam memukau. Salah satunya karena keberadaan G-Land atau Pantai Plengkung.
Pantai ini kerap disandingkan keindahannya dengan Hawai. Pantai ini juga jadi lokasi favorit untuk para peselancar lokal maupun mancanegara.
Desa Kalipait juga memiliki Taman Nasional Alas Purwo. Ekosistem yang dimiliki taman nasional ini mulai dari pantai (hutan pantai) sampai hutan hujan dataran rendah, hutan mangrove, hutan bambu, savana buatan dan hutan tanaman.
Keanekaragaman jenis flora darat di kawasan Taman Nasional Alas Purwo cukup tinggi.
Lebih dari 700 jenis tumbuhan mulai dari tingkat tumbuhan bawah sampai tumbuhan tingkat pohon dari berbagai tipe/formasi vegetasi. Tumbuhan khas pada taman nasional ini yaitu Sawo Kecik dan jenis yang dilindungi yaitu Sadeng.
Selain kaya akan jenis-jenis flora, Taman Nasional Alas Purwo juga kaya akan jenis-jenis fauna daratan, baik kelas mamalia, aves dan herpetofauna (reptil dan amfibi). Sampai saat ini teridentifikasi 45 jenis mamalia di Taman Nasional Alas Purwo.