Hadapi Resesi Global, Menparekraf Sandiaga Uno Berharap pada Wisatawan Nusantara
Resesi global yang diperkirakan akan terjadi mengancam sektor pariwisata, di antaranya menekan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman). Untuk mengantisipasi kondisi itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya mendorong kunjungan wisatawan nusantara.
Resesi global yang diperkirakan akan terjadi mengancam sektor pariwisata, di antaranya menekan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman). Untuk mengantisipasi kondisi itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya mendorong kunjungan wisatawan nusantara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, kunjungan wisman ke ke Indonesia tahun depan ditargetkan 5 juta orang, sedangkan tahun ini 2,5 juta orang. Tetapi, dengan adanya inflasi dan potensi resesi, yang akan menjadi tulang punggung adalah wisatawan nusantara atau domestik.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Siapa saja yang terlibat dalam FGD tentang "Industri Pariwisata Tertib Mewujudkan Pariwisata Berkualitas" di Bali? Sementara itu narasumber dalam FGD tersebut yaitu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Bali, Perwakilan Balai Wilayah Sungai, Lembaga Sertifikasi Usaha, KSOP, Satpol PP Provinsi Bali dan dimoderatori Kabid Pemasaran Pariwisata Dispar Bali.
-
Bagaimana Etihad Airways mempromosikan wisata di Bali? Dengan pemesanan yang melalui etihad.com, tamu yang terbang ke Bali melalui Abu Dhabi bisa menambah masa inap hotel gratis dengan program Persinggahan Abu Dhabi dari Etihad.
"Kita menargetkan tahun depan, kita bisa mencapai angka 5 juta dan tahun ini sekitar 2,5 juta dari wisatawan mancanegara. Namun, yang akan sangat menentukan wisatawan nusantara kita. Wisatawan nusantara kita yang akan menjadi tulang punggung," ujar Sandi saat menghadiri peresmian Kampus UMKM Shopee Ekspor Bali, yang berlokasi di Sanur, Denpasar Selatan, Rabu (5/10).
"Ini yang kita genjot, karena kekuatan kita adalah pasar domestik sampai ke 1,4 miliar pergerakan, ini angka yang cukup fantastis tapi dengan kerja sama semua pihak kolaborasi, sinergi saya yakin bisa mencapai," jelasnya.
Sementara, untuk kunjungan wisman ke Pulau Dewata pihaknya juga optimis masih banyak wisman ke Bali, karena pariwisata Bali masih banyak diminati. "Bali masih sangat diminati, kita menyikapi dengan penuh kehati-hatian, harapannya tetap akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penerbangan," ujarnya.
Kuatkan UMKM
Selain itu, pihaknya juga menyatakan saat ini Indonesia menghadapi inflasi dan di tahun depan diprediksi akan ada resesi global. "Saya ingin menyampaikan pesan Bapak Jokowi langsung kepada saya, kepada kita semua, mari kita bergandengan tangan karena kita sekarang menghadapi inflasi tapi tahun depan ada potensi resesi," ungkapnya.
Ia menyampaikan, untuk dampak inflasi produk harga UMKM akan naik dan daya beli bagi masyarakat semuanya akan semakin mahal. "Itu, harus kita sikapi dengan peningkatan supply dan penguatan rantai distribusi kita agar sederhana dan berkeadilan," imbuhnya.
Kemudian, yang kedua adalah adanya potensi resesi atau perlambatan ekonomi yang berujung kehilangan penciptaan lapangan kerja dan tambahnya pengangguran. "Bagaimana mengatasinya simpel, karena UMKM itu 97 persen lapangan kerja kita dan mari kita bersama-sama gunakan kesempatan ini untuk mampu menghadirkan solusi bagi bangsa," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya sudah melakukan kajian untuk menghadapi inflasi dan resesi tersebut dengan menyiapkan beberapa program untuk menguatkan UMKM yaitu salah satunya dengan berbasis digitalisasi.
"Ini sudah melakukan kajian mendalam. Yang tahun ini, kita hadapi adalah inflasi dan meminjam istilah presiden tahun ini sulit. Karena semua harga-harga meningkat dan untuk potensi resesi itu adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi yang biasanya memicu pengurangan aktivitas usaha yang bisa menimbulkan PHK," ujarnya.
"Kami menyiapkan beberapa program-program yang mengantisipasi inflasi dan penguatan supplier dan memudahkan dan melancarkan rantai distribusi yang transparan dan juga berkeadilan berbasis digitalisasi. Tapi, untuk untuk menghadapi potensi resesi kita bertopang kepada UMKM karena UMKM ini adalah obat mujarab menghadapi resesi. Di mana UMKM ini menciptakan 97 persen lapangan kerja," ujarnya.
(mdk/yan)