Hadiri Haul KH M Bishri Syansuri, Anies Janji Lanjutkan Perjuangan untuk Indonesia
Anies hadir dalam acara Haul KH M Bishri Syansuri di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar di Jombang.
Hadiri Haul KH M Bishri Syansuri, Anies Janji Lanjutkan Perjuangan untuk Indonesia
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan hadir dalam acara Haul KH M Bishri Syansuri di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar di Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1). Anies tiba sekira 23.30 WIB usai kunjungan kampanyenya di Sibolga, Sumatera Utara.
- Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran, 6 Gaya Kontras Menantu SBY Annisa Pohan dan Aliyah Rajasa yang Curi Perhatian
- Anies Terima Kujang dan Ikat Merah Putih di Kampanye Garut, Simbol Teguh pada Janji
- Anies Dihadiahi Golok Waktu Kampanye di Serang, Ini Maknanya
- VIDEO: Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya
"Alhamdulilah bisa datang, walau telat daripada tidak sama sekali, mohon maaf sekali," kata Anies kepada awak media di lokasi, Sabtu (13/1).
Anies mengetahui, Bishri Syansuri adalah seorang tokoh perjuangan dan pergerakan nasional yang berideologis Nahdlatul Ulama (NU). Sebagai salah satu pendiri, Bishri Syansuri memiliki kontribusi besar bagi bangsa yang harus terus diteruskan.
"Insya Allah perjuangannya menjadikan keteladanan dan Insya Allah kami semua berniat untuk bisa meneruskan perjuangan beliau," janji Anies.
Anies mengaku, kunjungannya di Jombang kali ini tidak sekadar menghadiri haul Bishri Syansuri namun juga bersiltaturahmi dan sowan kepada para kiai setempat.
Didampingi oleh pasangannya, Muhaimin Iskandar, Anies menyampaikan info terbaru terkait agendanya untuk Pilpres 2024.
"Ya ngobrol-ngobrol banyak hal tentang situasi terkini yang ada di Indonesia," beber Anies.
Pada momen tersebut, Anies mendoakan para ulama, masyayikh yang hadir dan menyebut mereka satu persatu. Anies juga mengungkapkan visi dan misinya untuk mengemban amanah.
"Mudah mudahan 14 Februari bisa jadi hari perubahan Indonesia. Tekanan ekonomi yang luar biasa dialami keluarga keluarga di Indonesia menjadi lebih baik. Kami menginginkan Indonesia adil makmur untuk semua, bukan Indonesia adil makmur untul sebagian," ujarnya.
Kepada para peserta yang hadir, Anies menjelaskam, akronim AMIN atau Anies Baswedan dan Gus Muhaimin, bukan pengaturan dari konsultan politik. Melainkan singkatan AMIN lahir dari adalah dekengane pusat.
Anies bercerita, dia dan Gus Muhaimin adalah kawan lama semasa berkuliah di UGM Yogyakarta. Karena itu, semasa menjadi aktivis kampus tak terbayangkan 25 tahun kemudian tersambungkan kembali dengan Gus Muhaimin untuk mengembalikan demokrasi Indonesia.
"Dulu, 25 tahun kami adalah aktivis kampus yang menentang kekuasaan Orde Baru dan kini tersambungkan lagi untuk menegakkan demokrasi," jelas Anies.
Anies percaya, suratan takdirnya bersama Gus Muhaimin bukan tanpa sebab. Termasuk, garis keturunan Gus Muhaimin dengan Abdurrachman Wahid atau Gus Dur dan Bisri Syansuri sebagai tokoh nasional dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
"Kita menyaksikan perjuangan KH Bisri Syansuri, cucu beliau sudah menjadi Presiden Indonesia Gus Dur, Insya Allah cicit beliau Gus Muhaimin akan menjadi Wakil Presiden RI. Insya Allah tali perjuangan untuk Indonesia tersambungkan," yakin Anies.