Hadiri penutupan Jogja Halal Fest, Ma'ruf Amin kampanyekan 'halal is my life'
Seruan ini muncul ketika Ma'ruf mengunjungi Korea Selatan, tepatnya di Pulau Naminara. Ma'ruf bercerita istilah halal yang dikeluarkan MUI ternyata sampai ke Korea Selatan.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Kiai Ma'ruf Amin menyerukan halal is my life. Hal ini disampaikan saat menghadiri penutupan Jogja Halal Fest 2018 yang diadakan Perkumpulan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Yogyakarta.
Seruan ini muncul ketika Ma'ruf mengunjungi Korea Selatan, tepatnya di Pulau Naminara. Ma'ruf bercerita istilah halal yang dikeluarkan MUI ternyata sampai ke Korea Selatan.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Kapan Mohammad Amin menjabat sebagai Gubernur Muda Sumatra Utara? Ia baru dilantik pada 14 April 1947 dan berakhir pada 30 Mei 1948.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Siapa yang memimpin pasukan KNIL dalam konvoi ke Yogyakarta? Mengutip YouTube Hendri Teja, mereka bergerak menuju Yogyakarta melalui jalur darat. Konvoi mereka menuju Yogyakarta dibantu oleh Resimen Infanteri 1 Brigade V KNIL yang dipimpin oleh Letkol KNIL F.O.B Musch.
-
Apa yang menjadi agenda pertemuan Ma'ruf Amin di kantor DPP PKB? Namun, agenda kedatangan Ma'Ruf yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB berlangsug tertutup. Bahkan awak media yang hadir tidak diperkenankan mendekat.Meski demikian, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan yang ditemui di DPP PKB seusai jumpa pers pernyataan sikap atas penolakan muktamar tandingan sempat membenarkan kehadiran dari Ma'ruf.
"Saya selaku Ketua MUI pernah berkunjung ke Korea. Karena Korea ini mengembangkan halal. Bahkan saya sampai di satu daerah, namanya Naminara Island. Itu pulau Naminara, pusat wisata seluruh dunia. Di sana saya disambut luar biasa. Sampai disambut spanduk welcome chariman MUI, Kiai Ma'ruf Amin. Saya bilang, saya di Indonesia tidak pernah di welcome-welcome. Tapi gara-gara halal, sampai di Korea saya di welcome-welcome," ucap Kiai Ma'ruf di Yogyakarta, Minggu (14/10/2018) malam.
Bahkan untuk menghormati Indonesia, kata Ma'ruf, bendera merah putih dengan ukuran besar dan tak hanya satu yang dikibarkan.
"Anggota DPR waktu itu sampai mengatakan MUI luar biasa. Tidak hanya menancapkan halal di Korea, tapi juga menancapkan merah putih di Korea. Gara-gara halal, Merah Putih kita berkibar dimana-mana," tutur Kiai Ma'ruf.
Karena itu, sebagai masyarakat yang mayoritas muslim harus mampu dan semangat lagi mengembangkan produk-produk halal.
"Karena itu, saya ingin mengajak, agar halal ini menjadi kehidupan kita. Halal is my life," ungkap Kiai Ma'ruf.
Dia meminta semua hadirin yang hadir, untuk meneriakkan halal is my life.
"Saya ingin meneriakannya halal is my life, jawabannya halal, halal, halal. Ini bukan kampanye, ini kampanye halal. Saya ini calon wakil presiden tapi kampanye nya tidak di sini. Saya ngasih tahu saja, anti ada tempatnya. Di sini saya kampanye halal, halal is my life. Halal, halal, halal. Sekali lagi halal is my life. Halal, halal, halal. Alhamdulillah," tutur Kiai Ma'ruf sembari diikuti ratusan orang.
Dalam acara tersebut, turut dihadiri juga Ketua Umum MES Pusat Wimboh Santoso, Ketua Kadin Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi.
Ketua MES Yogyakarta Mursida Rambe melaporkan jumlah stan yang terisi dalam Jogja Halal Festival itu mencapai 217. Menurutnya pula, hingga Minggu, pukul 18.00, jumlah pengunjung tercatat sebanyak 31 ribu.
"Omzet lebih dari Rp 10 miliar," ungkap Mursida.
Menurut Mursida, ini menjadi sebuah sejarah di Yogyakarta karena baru pertama kali digelarnya festival yang menggunakan kata-kata halal. "Hal ini menjadi perhatian bersama bahwa Yogyakarta memang istimewa," kata Mursida.
Sementara Wimbo, menyebutkan, festival ini di luar ekspektasi pihaknya. Karena mendapatkan sambutan luar biasa.
"Diluar dugaan ini melebihi ekspektasi. Mestinya festival ini bukan yang terakhir. Dan tentunya rutin dan ajang mendukung para pengusaha kita dan industri kita untuk mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia ini," pungkasnya.
Baca juga:
Bertemu Cak Nun, Ma'ruf cerita awal mula terima pinangan Jokowi jadi cawapres
Lepas jabatan Rais Aam, Ma'ruf Amin pamit ke pengurus PBNU Yogyakarta
Silaturahmi ke rumah Cak Nun, Ma'ruf minta restu dan saran membangun Indonesia
Sebagai santri, Cak Imin banggakan keberhasilan jadikan Ma'ruf Cawapres
Berkunjung ke Ponpes Krapyak, Ma'ruf Amin diminta tak tinggalkan keulamaannya