Hak anak kecil adalah mendapat pendidikan bukan bekerja
pekerja anak yang biasa ditemui adalah profesi sebagai pemulung, pengamen dan tukang pungut di jalanan. Peran serta pemerintah diharapkan mampu mengentaskan anak-anak dari rutinitas mencari nafkah yang belum waktunya mereka emban.
Yayasan Mitra Ima Dei bekerja sama dengan Rumah Belajar dan The Global Fun For Children memperingati hari dunia menentang pekerja anak. Mereka menggelar kampanye penghapusan pekerja anak di area sekitar Bundara HI, Jakarta.
"Kami bekerja sama dengan Sanggar Rumah Belajar, di mana mereka kami turut mendampingi. Adik pekerja di rumah belajar," kata Ketua Pelaksana Yayasan Mitra Ima Dei Qory ditemui di CFD Bundaran HI, Minggu (11/6).
Menurutnya, pekerja anak yang biasa ditemui adalah profesi sebagai pemulung, pengamen dan tukang pungut di jalanan. "Ada beberapa yang menurut kami itu salah satu pekerja terburuk untuk anak. Eksploitasi kepada anak kesatu. Kedua merenggut hak anak itu sendiri," lanjutnya Qory.
Menurut Qory, seharusnya kewajiban pemerintah memperhatikan anak-anak yang bekerja di jalanan. "Bahwa itu termasuk dalam kewajiban negara ya, bagaimana menyediakan pendidikan untuk anak tidak berada di jalan atau di daerah-daerah yang rawan, keselamatan dan keamanan itu sendiri," kata Qory.
Qory selama ini memfokuskan kepada pendampingan anak, agar mereka terlepas dari beban pekerjaan yang belum waktunya diemban. Sehingga anak-anak mampu mengenyam pendidikan.
Dalam upaya hal mendampingi anak-anak jalanan, Yayasan Mitra Ima Dei biasanya terlebih dahulu menemui orang yang mempekerjaan anak. "Dan setelah itu kami mendekati langsung kepada bos mereka, ada yang menolak ada yang tidak masalah," kata Qory.
Namun untuk pekerja anak yang sudah memiliki bos itu pihaknya bernegosiasi dahulu. Dan kebanyakan pihak yayasan diperbolehkan memberikan pendidikan asalkan di luar jam kerja mereka.
Sementara sanggar Rumah Belajar di Pondok Kopi ini sudah berjalan lima tahun. Sementara pendampingan Yayasan Mitra Ima Dei ini berjalan tiga tahun. Sejauh ini, sudah ada beberapa anak jalanan bersedia dididik.