Hamil di Luar Nikah, Ibu Tega Buang Bayinya di Semak-semak
"Kondisi bayi sehat, diletakkan di dalam kardus warna coklat dengan dibalut kain warna putih. Ari–arinya masih menempel di pusar. Diperkirakan usia bayi saat ditemukan berusia 4 jam setelah dilahirkan," jelasnya.
Warga Grumbul Cidungun, Desa Jeruklegi Wetan, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap dibuat geger dengan temuan bayi laki-laki di semak-semak. Polisi mengungkap, pelaku pembuang bayi merupakan ibu kandungnya sendiri, RS (24) seorang janda.
"Dari hasil pemeriksaan, pelaku merasa malu dan takut diketahui oleh orang tuanya atau orang lain bahwa dirinya sudah melahirkan anak di luar nikah sehingga nekat membuang bayi yang baru dilahirkannya," kata Kapolsek Jeruklegi, AKP Bambang Ismanto, saat melakukan pelimpahan tersangka ke rutan Polres Cilacap, (21/12).
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Apa bahaya cium bayi sembarangan? Perlu diketahu, bahwa mencium bayi sembarangan dapat meningkatkan risiko penularan infeksi dan penyakit.
-
Dimana makam jabang bayi di Cirebon ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Siapa yang menemukan jabang bayi di Cirebon? Lalu bayi tersebut karena tidak diharapkan akhirnya dilarung ke laut di wilayah Cirebon dan ditemukan oleh nelayan.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Apa yang membuat makam jabang bayi di Cirebon ramai dikunjungi? Banyak yang punya hajat dan dipermudah jalannya setelah berdoa di sini. Situs makam jabang bayi di wilayah Kesambi, Kota Cirebon, selalu ramai didatangi para peziarah.
Ismanto mengungkapkan, peristiwa tersebut terungkap saat warga pada Selasa (4/12) jelang Salat Magrib mendapati bayi diletakkan di bawah jendela di semak-semak samping rumah salah satu warga. Kondisi bayi itu masih ada plasentanya.
"Kondisi bayi sehat, diletakkan di dalam kardus warna coklat dengan dibalut kain warna putih. Ari–arinya masih menempel di pusar. Diperkirakan usia bayi saat ditemukan berusia 4 jam setelah dilahirkan," jelasnya.
Menindaklanjuti laporan warga, Polsek Jeruklegi dipimpin oleh Kanit Reskrim Ipda Mohamad Ibnu Sahid melakukan olah tkp yang dilanjutkan pemeriksaan saksi-saksi untuk keperluan penyelidikan. Sedang bayi tersebut kemudian dirawat di puskesmas Jeruklegi.
Dari hasil oleh TKP dan pemeriksaan saksi-saksi pada Kamis (6/12), polisi mengungkap pembuang bayi itu, seorang perempuan RS (24) berstatus janda warga Kecamatan Jeruklegi.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dijerat dengan Primair 76B Jo 77B Undang undang nomor 17 tahun 2016 Perubahan atas UU No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak subsider Pasal 308 KUHP tentang Meninggalkan dan atau menelantarkan anak yang baru dilahirkan oleh karena ketakutan atau diketahui orang ia melahirkan anak. Ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.
Baca juga:
Bayi Laki-laki Usia 7 Hari Ditemukan di Teras Rumah Warga di Bantul
Wita Kaget Temukan Ransel Berisi Bayi di Bawah Pohon Usai Makan Bakso
Warga Depok Ingin Adopsi Bayi yang Dibuang di Teras Musala
Bayi Berusia Satu Hari Dibuang Dekat Tenda Dishub Medan
Kronologi Mahasiswi di Kupang Bunuh Bayi Hasil Hubungan dengan Pacar
Penemuan Mayat Bayi Gegerkan Warga Gang Bacang Ciputat