Hapus unggahan soal Ahok di Twitter, polisi minta tak dimasalahkan
Unggahan permohonan maaf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di akun Twitter @TMCPoldaMetro mendadak hilang. Itu setelah akun resmi milik Polda Metro Jaya ramai dituduh netizen berpihak pada Ahok.
Unggahan permohonan maaf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di akun Twitter @TMCPoldaMetro mendadak hilang. Itu setelah akun resmi milik Polda Metro Jaya ramai dituduh netizen berpihak pada Ahok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, berdalih tidak mengetahui terkait penghapusan itu. Meski begitu, pihaknya meminta seluruh pihak tidak mempermasalahkan penghapusan unggahan soal Ahok di Twitter milik Polda Metro Jaya itu.
"Itu saya tidak tahu, itu operator. Tidak perlu lah dimasalahkan," ujar Awi saat ditemui Kantor Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (11/10).
Walau unggahan telah dihapus, Awi menegaskan tidak ada kaitannya dengan suhu politik di DKI Jakarta. Bahkan dia menilai wajar adanya unggahan Ahok di akun @TMCPoldaMetro.
Informasi permohonan maaf Ahok, kata Awi, sama halnya seperti informasi selama ini disampaikan Polda Metro Jaya melalui Twitter. "TMC kepanjangan dari Polda Metro Jaya, terkait publik, selama ini sebarkan kasus-kasus seperti anak hilang, JPO rubuh dan lain-lain. Kemudian akhir-akhir ini kasus Ahok buat panas suhu politik, Polda Metro Jaya berusaha melakukan penggalangan tokoh-tokoh masyarakat agama untuk sejukkan, jangan terpancing, kita share di TMC. Saya pikir tidak ada yang aneh, kecuali Ahok bicara sendiri di TMC beritakan ini baru politik," pungkasnya.