Hari Ini, Indonesia Kembali Kedatangan 5.567.500 Dosis Vaksin Covid-19
Indonesia juga menerima vaksin lewat skema hibah dari negara sahabat. Salah satunya yang datang hari ini, 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari Belanda.
Pemerintah menerima 5.567.500 dosis vaksin Covid-19. Rinciannya, 5.000.000 dosis di antaranya vaksin merek Sinovac, sementara 567.500 lainnya AstraZeneca.
Dua jenis vaksin Covid-19 tersebut tiba dalam waktu berbeda. 5.000.000 Dosis vaksin Sinovac yang diperoleh melalui skema direct purchase (pembelian langsung) ini masuk Indonesia pada pukul 07.13 Wib menggunakan maskapai Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ950.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Sedangkan 567.500 dosis vaksin AstraZeneca tiba pukul 11.25 Wib menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA891. Vaksin AstraZeneca ini dikemas dalam 14 envirotainer (RAP).
"Pada hari ini (20/8) Bio Farma kembali menerima vaksin Covid-19 dari Sinovac, AstraZeneca bantuan Kerajaan Belanda dan AstraZeneca bilateral dalam bentuk finish product. Dari Sinovac sebanyak lima juta dosis, dan dari AstraZeneca baik dari bantuan Kerajaan Belanda maupun bilateral, masing -masing sebanyak 450.000 dosis dan 567.000 dosis," kata juru bicara vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, Jumat (20/8).
Bambang menjelaskan, total vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia sebanyak 197,6 juta dosis. Terdiri dari 47,9 juta dosis dalam bentuk finish product, dan dalam bentuk bulk sebanyak 144,7 juta dosis.
Jenis vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia yakni Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer.
Bambang mengatakan, total vaksin Covid-19 yang telah terdistribusi hingga 19 Agustus 2021 sebanyak 111,84 juta dosis. Rinciannya, Corconvac 3.000.000 dosis, Covid-19 Bio Farma 85,98 juta dosis, AstraZeneca dengan skema Covax, bilateral dan hibah 15,35 juta dosis, Moderna sebanyak 7,51 juta dosis.
Untuk stok vaksin Covid-19 di Bio Farma sendiri sebanyak 11,8 juta dosis yang terdiri dari 1,8 juta dosis sudah rilis dan 10 juta dosis CoronaVacmenunggu rilis.
Sehingga dengan kedatangan CoronaVac hari ini akan menambah jumlah stok vaksin menjadi 16,8 juta dosis.
"Kedatangan berikutnya direncanakan pada tanggal 23 Agustus 2021 dan 27 Agustus 2021, masing-masing sebanyak lima juta dosis, sehingga sampai akhir Agustus 2021 ini akan lengkap terkirim ke Bio Farma sebanyak 25 juta dosis," ujar Bambang.
Untuk jumlah vaksin Covid-19 yang terdistribusi, terhitung sampai dengan tanggal 19 Agustus 2021, adalah sebanyak 111,84 juta dosis, terdiri dari Coronavac tiga juta dosis, Covid-19 Bio Farma, sebanyak 85,97 juta dosis, AstraZeneca dengan skema Covax, Bilateral dan Hibah sebanyak 15,35 juta dosis, Moderna sebanyak 7,5 juta dosis.
Selain itu pada bulan Agustus ini akan ada tambahan stok rilis vaksin Covid-19 dari yang diolah di Bio Farma sebanyak 8,4 juta dosis, dan pada bulan September yad, akan ada lagi tambahan Vaksin Covid-19 Bio Farma sebanyak 23,3 juta dosis.
Bambang melanjutkan, vaksin-vaksin yang diterima tersebut, akan didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia, setelah melewati masa karantina dan proses sampling dan mendapatkan lot release dari Badan POM.
Adapun Vaksin Covid-19 dari Sinovac, sebelumnya pada tanggal 13 Agustus 2021 dan 16 Agustus 2021, Bio Farma sudah menerima vaksin ini masing-masing lima juta dosis. Dengan demikian, jumlah vaksin dari Sinovac dalam kemasan finish product dari Sinovac sudah diterima sebanyak 15 juta dosis dari 25 juta dosis yang akan diterima Bio Farma hingga akhir Agustus 2021 mendatang.
"Kedatangan berikutnya direncanakan pada tanggal 23 Agustus 2021 dan 27 Agustus 2021, masing-masing sebanyak lima juta dosis, sehingga sampai akhir Agustus 2021 ini akan lengkap terkirim ke Bio Farma sebanyak 25 juta dosis", kata Bambang.
Sementara Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap lebih 200 juta rakyat Indonesia hingga akhir tahun ini.
"Jika masing-masing vaksinasi membutuhkan 2 dosis, maka dibutuhkan sekitar 400 juta dosis vaksin," ujar Menkes Budi.
Untuk itu, pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksin. Seperti pada tahap ke-38, 39, dan 40, pemerintah kedatangan vaksin merek AstraZeneca lewat skema hibah dari Belanda sejumlah 450.000 dosis vaksin, vaksin merek Pfizer lewat pembelian langsung sejumlah 1.560.780 dosis, dan AstraZeneca lewat skema pembelian langsung sejumlah 567.500 dosis vaksin.
Vaksin Pfizer dengan merek COMIRNATY ini juga telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM pada 14 Juli 2021, sehingga bisa langsung distribusikan dan suntikkan kepada masyarakat.
"Ada 4 vaksin yang kita lakukan pembelian langsung, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax. Dari 4 merek vaksin ini, 3 diantaranya telah mengirimkan vaksinnya. Sinovac sejak Januari lalu, kemudian AstraZeneca dan Pfizer mulai dikirimkan pada bulan Agustus ini. Diharapkan, hingga akhir tahun ini, kita mendapatkan 50 juta dosis Pfizer dan 20 hingga 30 juta dosis AstraZeneca dari skema pembelian langsung," ujar Budi.
Dia menambahkan, skema kedatangan vaksin lainnya adalah lewat skema multilateral lewat kerjasama GAVI/WHO. "Sejauh ini lewat skema GAVI kita telah menerima vaksin AstraZeneca dan juga nanti nya akan menerima Pfizer dan Sinopharm lewat skema serupa. Pfizer yang datang tadi siang sejumlah 1,56 juta dosis lewat pembelian langsung dan pada bulan ini juga akan terima 4,6 Juta dosis vaksin Pfizer lewat skema GAVI.
Indonesia juga menerima vaksin lewat skema hibah dari negara sahabat. Salah satunya yang datang hari ini, 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari Belanda.
"Yang dilakukan oleh pemerintah belanda akan sangat bermanfaat bagi akselerasi program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, dan akan menjadi contoh, bahwa untuk bisa menyelesaikan pandemi ini, seluruh rakyat dunia harus memperoleh hak yang sama dalam mengakses vaksinasi," kata Budi.
Baca juga:
Pemkot Jayapura Gelar Vaksinasi Massal, Animo Masyarakat Tinggi
Didukung DPRD, Pemkot Medan Alihkan Anggaran Mobil Dinas untuk Ambulans Vaksinasi
BRI Liga 1, 4 Pemain Asing Persebaya Dapatkan Vaksinasi Dosis Pertama
Jokowi: Pemerintah Amankan 370 Juta Dosis Vaksin Covid-19 hingga Akhir Tahun
Rekso Group Dukung Pencapaian Herd Immunity dengan Bangun Sentra Vaksinasi
Target 130 Ribu, Capaian Vaksinasi Anak di Tangsel Baru 20 Ribu Anak
Perbaikan Sistem untuk Cegah Kasus Suntik Vaksin Kosong