Hari Pahlawan, Saut singgung upaya Novel berantas korupsi hingga cacat
Saut mengatakan perjuangan melawan korupsi belum ada apa-apanya dibanding dengan perjuangan penyidik senior Novel Baswedan. Menurut Saut perjuangan Novel begitu besar sehingga menyebabkan kecacatan seumur hidup dibagian matanya.
Wakil Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang berpesan di hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, (10/11) pejuang antikorupsi harus semakin kuat. Saut mengatakan menjadi penjuang antikorupsi di saat ini tidak mudah dan perlu merapatkan barisan agar tidak goyah.
"Kita mengingatkan semua barisan kita tadi bahwa perjuangan ini tidak gampang. Kalau kita bilang belakangan ini ada respon KPK terhadap apa yang dia lakukan, itu juga terjadi sejak beberapa periode lalu," kata Saut usai melaksanakan ucapara memperingati Hari Pahlawan di halaman Gedung KPK, Jumat (10/11).
Saut mengatakan perjuangan melawan korupsi belum ada apa-apanya dibanding dengan perjuangan penyidik senior Novel Baswedan. Menurut Saut perjuangan Novel begitu besar sehingga menyebabkan kecacatan seumur hidup dibagian matanya.
"Saya baru dilaporin, kalau dipenjara paling-paling dihukum berapa? 2 tahun. Ya, nggak hukuman mati kan. Dibandingkan dengan Novel yang sebegitu, sampai seumur hidupnya jadi seperti itu," ungkap Saut.
Oleh karena itu, kata Saut sebagai pejuang antikorupsi tidak boleh takut seperti pahlawan yang saat itu memperjuangkan Bangsa Indonesia. Saut mengatakan para pejuang antikorupsi harus berani untuk memberantas korupsi walaupun banyak yang menghadang.
"Jadi kalau kita dituntut, kalau kita katakanlah dilalukan cek and balance, katakanlah begitu. Itu suatu proses-proses yang biasa saja dan kita enggak akan goyah di situ," tegas Saut.
Saut juga berharap apa yang dialami pejuang antikorupsi tidak terjadi kembali di masa yang akan datang. Sehingga kata dia, lembaganya akan membuat strategi agar tidak terulang.
"Jadi apa yang dialami pejuang-pejuang antikorupsi mudah-mudahan tidak terjadi lagi di kita di masa yang akan datang. Kita harus mengatur strategi," kata Saut.
Saut juga mengatakan dimomen Hari Pahlawan ini seluruh penggiat antikorupsi harus bertanggung jawab, adil, dan sabar. Kata dia pejuang antikorupsi harus memiliki sifat sabar, jika tidak memiliki sifat sabar strategi untuk memberantas korupsi pun tidak maksimal.
"Kalau ketemu barang bukti, ya dibawa ke depan pengadilan. Kemudian kalau kita dipraperadilankan atau apapun bentuknya. Cara kita untuk lebih siap lagi jadi pahlawan anti korupsi," tutup Saut.