Hari Pers Nasional, Gus Yaqut Sebut Peran Media Sangat Vital Bagi Kemenag
Dia mengatakan pers memiliki peran dan fungsi strategis dalam pembangunan bangsa. Tak hanya menjadi penyebar informasi, fungsi pers saat ini juga lebih luas yakni menyampaikan pengetahuan yang berharga bagi khalayak.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat kepada insan pers di Indonesia yang hari ini memperingati ke-36 Hari Pers Nasional (HPN). Dia pun berterima kasih kepada awak media selama ini telah banyak berkontribusi positif dalam penyebaran informasi, khususnya terkait isu dan layanan Kemenag.
"Pers dan Kemenag faktanya tidak bisa dipisahkan. Untuk itu kami berharap sinergi yang positif ini terus bisa dipertahankan demi kebaikan bangsa bersama," kata Yaqut di Jakarta, Selasa (9/2).
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kapan Hari Jamu Nasional diperingati? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
-
Kapan Hari Perawat Nasional diperingati? Hari Perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret.
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Hari Pahlawan diperingati di Indonesia? Setiap tanggal 10 November, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan.
Dia mengatakan pers memiliki peran dan fungsi strategis dalam pembangunan bangsa. Tak hanya menjadi penyebar informasi, fungsi pers saat ini juga lebih luas yakni menyampaikan pengetahuan yang berharga bagi khalayak. Upaya ini, diakui Yaqut, tidak mudah seiring kian masifnya perkembangan dunia teknologi informasi digital yang sangat cepat.
"Di sinilah tantangan insan pers nasional agar bisa beradaptasi sekaligus menjadi penjernih di tengah banjirnya informasi dari mana-mana," kata Yaqut.
Dia berharap fungsi penjernih ini bisa menjadi perhatian insan pers. Sebab dampak dari kebebasan informasi saat ini telah banyak bermunculan berita tidak benar (hoaks), ujaran kebencian dan hal-hal negatif lainnya. Jika hal ini tidak disadari bersama dan diantisipasi dengan baik, maka sangat berpotensi mengoyak tatanan kehidupan di tengah masyarakat.
Yaqut menilai pers dan Kemenag hakikatnya memiliki misi yang sama yaitu menciptakan kedamaian dan ketenangan masyarakat. Dengan informasi yang benar berbasis faktual, maka tidak ada ketegangan, intoleransi atau aksi-aksi ekstremisme yang bisa merugikan bangsa.
Tidak hanya itu, dia juga berharap HPN 2021 ini menjadi momentum kalangan pers Indonesia untuk bangkit di tengah situasi sulit pandemi Covid-19. Yaqut mengakui, tekanan yang dialami pers kian berat dengan adanya wabah saat ini. Namun demikian,dia meyakini sesulit apa pun kondisi jika diikuti dengan upaya berpikir keras dan berani melakukan terobosan, maka akan menemukan jalan solusi.
"Peran pers terbukti sangat vital dan strategis bagi Kemenag, kuncinya harus bersama-sama beradaptasi, berkolaborasi, bersinergi sehingga terciptanya ekosistem yang saling berinteraksi positif. Di saat pandemi, kita tidak mungkin bekerja sendiri-sendiri," beber Yaqut.
Baca juga:
Hari Pers Nasional, Ketua KPK Nilai Wartawan adalah Pahlawan Antikorupsi
Istana: Pemerintah Butuh Kritik Terbuka, Pedas dan Keras dari Pers
Eks Jubir KPK ke Pejabat: Kalau Ditanya Jurnalis Ya Dijawab Bukan Didiemin
Hari Pers Nasional, Presiden Jokowi Ucapkan Terima Kasih Peran Media Saat Pandemi
Hari Pers Nasional, Kapolri Harap Media Bantu Tangkal dan Perangi Hoaks
Hari Pers Nasional, Pemerintah Terbitkan Aturan Pos Telekomunikasi dan Penyiaran