Berbaju Tahanan dan Tebar Senyum Sebelum Dibui, Gus Samsudin: Saya Senang di Penjara
Gus Samsudin melontarkan pernyataan mengejutkan ketika digelandang menuju penjara.
Samsudin juga mengaku ikhlas dan rida dengan kondisinya saat ini.
Berbaju Tahanan dan Tebar Senyum Sebelum Dibui, Gus Samsudin: Saya Senang di Penjara
Gus Samsudin melontarkan pernyataan mengejutkan ketika digelandang menuju penjara. Gus Samsudin menjadi tersangka kasus konten boleh tukar pasangan yang viral di media sosial.
Dengan mengenakan baju tahanan dan tangan terborgol Samsudin mengaku senang berada di penjara. Samsudin juga mengaku ikhlas dan rida dengan kondisinya saat ini.
Tidak hanya itu, Gus Samsudin pun tak mempermasalahkan jika harus meringkuk di penjara gara-gara konten video boleh bertukar pasangan suami istri.
"Saya rida dan saya ikhlas dengan apapun yang allah berikan ke saya. Kalau ini yang terbaik. Saya rida. Karena ingin mendapatkan rida. Saya senang di penjara," ungkap Gus Samsudin kepada wartawan, Selasa (5/3).
Tak hanya itu, ia juga melibatkan takdir yang kuasa dalam masalah yang menderanya ini. Menurut Samsudin, apa yang terjadi padanya kali ini adalah ketentuan Allah.
"Karena ini sudah jadi takdir Allah, ini sudah jadi ketentuan Allah, maka saya rida dengan apapun yang Allah berikan kepada saya," tambahnya.
merdeka.com
Gus Samsudin mengaku tidak pernah menyesal telah membuat konten video tersebut. Dia menyatakan konten kontroversialnya tersebut bagian dari dakwah.
"Penyesalan untuk hal yang buruk, iya. Tapi kalau untuk dakwah, tidak ada satu hal yang saya sesali," tutupnya.
Gara-gara kontennya ini, tidak hanya dia seorang yang harus mendekam di penjara. Dua orang anak buahnya juga turut tidur di penjara.
Kedua anak buahnya yang sudah ditetapkan sebagai tersangka tambahan ini disebut memiliki peran sebagai kameramen dan editor.
Kedua tersangka itu antara lain berinisial FB yang berperan sebagai kameramen dan atas nama inisial FK yang diketahui berperan sebagai editor atau editing gambar.
Diketahui, beredar sebuah video menampilkan sejumlah orang yang mengaku sebagai pemuka agama sedang memberikan penjelesan ke jemaahnya.
Beberapa pria yang mengenakan pakaian hijau dan berpenutup kepala mengatakan, ia membebaskan anggota kelompoknya bertukar pasangan dan melakukan hubungan dengan orang lain meski bukan pasangan suami-istri. Syaratnya, jika satu sama lain terdapat rasa saling suka.