Gus Samsudin Raup Keuntungan Rp100 Juta Perbulan dari Youtube
Pendapatan tersebut diperoleh dari seluruh konten yang diproduksi Gus Samsudin.
Pendapatan tersebut diperoleh dari seluruh konten yang diproduksi Gus Samsudin.
Gus Samsudin Raup Keuntungan Rp100 Juta Perbulan dari Youtube
Samsudin alias Gus Samsudin disebut menerima bayaran sebesar Rp100 juta perbulannya dari youtube oleh polisi. Hal ini lah yang disebut polisi sebagai salah satu pemicu Samsudin untuk membuat konten kontroversial.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menegaskan, tersangka dalam kasus pembuatan konten video "boleh tukar pasangan suami istri" itu disebutnya menerima bayaran sebagai youtuber sebesar Rp100 juta perbulannya.
Bayaran yang diterimanya berdasarkan adsense youtube ini, merupakan kompensasi atas seluruh konten-konten yang selama ini dibuatnya.
"(Dari youtube dapat berapa?) Rp100 juta perbulannya," ujar Dirmanto, Selasa (5/3).
Dia menjelaskan, dari keterangan yang didapat penyidik, pendapatan Samsudin tersebut didapat dari akumulasi secara keseluruhan konten-konten yang selama ini digarapnya bersama tim.
Sehingga, tidak heran jika pendapatan Samsudin melalui adsense youtube ini sangat besar.
"Itu didapat dari keseluruhan konten, dapat Rp100 juta," tambahnya.
Lantas, dari semua konten yang dimiliki Samsudin, konten apakah yang memiliki viewer tertinggi. Kombes Dirmanto mengakui, jika konten terakhir yang kontroversial itu lah yang saat ini paling banyak ditonton orang
"Yang tertinggi yang terbaru ini. Sehingga mendapat perhatian banyak orang," tegasnya.
Samsudin mengakui, selain ingin menaikkan "pamor" youtube nya, ia juga ingin agar tempat yang menjadi tempat pengobatannya saat ini dikenal oleh orang. Sehingga, akan berdampak makin lair dan terkenal.
"Membuat konten ini berharap supaya tempat pengobatan dia di Blitar tambah laris tambah laku diminati banyak orang," katanya.
Lantas, benarkah pendapatan Samsudin dari youtube tersebut bisa sebesar itu?
Youtuber asal Surabaya, Soim Ardiansyah menyebut hal itu sangat mungkin terjadi. Apalagi jika isi konten-konten dari akun Samsudin selalu kontroversial.
"Tontonan yang kontroversial itu kan harapannya dapat mengundang perhatian atau rasa penasaran para penontonnya. Sedangkan proses adsense itu sangat dipengaruhi oleh jumlah penonton dan jam tayangnya," ujar pemilik akun Chanelngaji ini.
Ia menambahkan, sebenarnya dalam pembuatan konten itu tidak harus kontroversial. Masih banyak konten-konten positif yang dapat menarik perhatian penonton.
Ia mencontohkan, konten yang berisi soal edukasi pun juga banyak penontonnya. Sehingga, ia berharap agar para youtuber yang ada lebih berkreasi ada konten yang bersifat positif dari pada sekedar kontroversial.
"Lebih baik kita mengedukasi masyarakat, memberikan tontonan yang positif. Ada manfaatnya untuk dunia dan akhirat. Insyallah lebih barokah dari pada sekedar menyuguhkan tontonan yang kontroversial," tegasnya.
Sementara itu, dalam kasus ini sendiri polisi kembali menetapkan dua orang sebagai tersangka. Sehingga, total ada 3 orang tersangka dalam kasus ini.
Kedua orang yang ditetapkan tersangka itu adalah seorang kameramen berinisial FB dan seorang editor berinisial FK. Kedua orang itu pun langsung ditahan bersama dengan Samsudin.
Diketahui, beredar sebuah video menampilkan sejumlah orang yang mengaku sebagai pemuka agama tertentu sedang memberikan penjelesan ke jemaahnya.
Di video itu, si beberapa pria yang mengenakan pakaian hijau dan berpenutup kepala mengatakan, ia membebaskan anggota kelompoknya bertukar pasangan dan melakukan hubungan dengan orang lain meski bukan pasangan suami-istri. Syaratnya, jika satu sama lain terdapat rasa saling suka.
Konten tersebut diunggah di chanel Youtube milik Samsudin, Raka Official, sekitar Sabtu (24/2) lalu. Saat ini video yang berdurasi 27 menit lebih itu sudah ditonton 69.147 kali.