Hari raya kedua, sirine peringatan tsunami dibunyikan di Banda Aceh
BMKG bersama Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBA) Aceh akan membunyikan sirine peringatan tsunami secara serentak Senin (26/6), bertepatan hari raya kedua Idul Fitri 1438 Hijriah.
BMKG bersama Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBA) Aceh akan membunyikan sirine peringatan tsunami secara serentak Senin (26/6), bertepatan hari raya kedua Idul Fitri 1438 Hijriah. Ini dilakukan untuk uji coba dan pemeliharaan sirine penyelamat tersebut agar berfungsi maksimal saat bencana tiba.
Masyarakat diimbau agar tidak panik saat mendengarkan suara sirine. Sesuai rencana, sirine ini akan dibunyikan yang berada di enam titik di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar yaitu Kantor Gubernur Aceh, Khaju, Lampulo, Blang Oi, Lam Awe dan Lhoknga.
Sirine tersebut direncanakan akan dibunyikan serentak pada pukul 10.00 WIB. Uji coba ini dijadwalkan akan rutin dilakukan pada tanggal 26 setiap bulannya. Ini dilakukan untuk memberikan beberapa manfaat, yaitu pemeliharaan sistem aktivasi sirine, pemeliharaan perangkat sirine (speker, baterai, dan perangkat lainnya).
"Tentunya pembelajaran ke masyarakat, untuk monitoring tiap bulan dengan suara test tetapi jika bencana tsunami bunyi real," kata Kepala BMKG Mata Ie, Aceh, Erdawati, Selasa (20/6) di Banda Aceh.
Katanya, selama ini BMKG dan BPBA telah melaksanakan monitoring sistem aktivasi sirine tiap bulannya tanpa speaker luar. Namun mulai April bertepatan Hari Kesiapsiagaan Nasional 26 April 2017 kalau mulai melakukan uji coba dengan menggunakan speaker luar.
"Utuk itu kita terus mensosialisasikan ke masyarakat agar bisa di mengerti akan pentingnya uji coba ini, dan yg Paling penting agar tidak panik," tegasnya.
Katanya, selain di Banda Aceh dan Aceh Besar, BMKG juga telah membangun 2 unit sirine di Aceh Barat pada tahun 2014. Setiap bulannya, sirine peringatan tsunami di Aceh Barat selalu diuji coba.
"Alhamdulillah setelah dibangun dan sudah dilaksanakan uji coba tiap bulannya dari ruang kendali yang terletak di kantor BPBD Aceh Barat," tutupnya.