Hasil rekomendasi simposium '65 takkan keluar dari rekonsiliasi
"Pokoknya ini semua melalui non yudisial, itu rekonsiliasi. Yang keluar tidak akan lepas dari konsep rekonsiliasi."
Ketua Pengarah Simposium Nasional '65 Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyerahkan rekomendasi hasil pertemuan simposium nasional 65 yang diselenggarakan di Hotel Arya Duta, Jakarta, kemarin. Namun Agus enggan memberikan poin-poin rekomendasi tersebut yang sudah diserahkan ke Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.
"Belum, Jumat nanti. Ini penyerahan pertama ke Menko (Luhut). Mereka perlu dalami, tidak bisa berat dan berbobot ditentukan dalam satu hari," kata Agus usai bertemu Luhut di Kemenko Polhukam, Rabu (18/5).
Menurutnya, simposium nasional penyelesaian hak asasi manusia ini tak langsung menuju rekonsiliasi. Sebab, pertemuan keluarga korban dan saksi baru pertama kali bertemu sejak 50 tahun lalu.
"Perlu penyesuaian tapi tidak berarti simposium percuma karena langkah pertama penyelesaian masalah HAM berat yang tertuang pada program pemerintah," kata dia.
Lanjut dia, pihaknya hanya membuat kajian dan rekomendasi hasil simposium nasional untuk diserahkan pemerintah. Selebihnya pemerintah yang akan menyelesaikan simposium tersebut.
Dia juga menyatakan penyelesaian kasus pelanggaran HAM 65 ini tanpa melalui jalur hukum. "Pokoknya ini semua melalui non yudisial, itu rekonsiliasi. Yang keluar tidak akan lepas dari konsep rekonsiliasi. Rehabilitasi kalau memang bagian rekonsiliasi akan keluar," tandasnya.
Baca juga:
Sore ini, rekomendasi Simposium '65 diserahkan ke pemerintah
Kelompok aktivis HAM Jerman tuduh Saudi ikut mendanai ISIS
Marak isu kebangkitan PKI untuk jegal penuntasan kasus HAM 1965
Cuma di Jawa dan Sumatera, kuburan massal korban '65 ada 122 titik
Intimidasi pada saksi dan keluarga korban 1965 masih kencang
-
Bagaimana HAM ditegakkan di Indonesia? Dalam proses menegakkan HAM, Indonesia memiliki undang-undang yang mengatur terkait masalah hak asasi manusia.
-
Siapa yang berhak atas HAM? Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada semua manusia, tanpa memandang ras, jenis kelamin, kebangsaan, suku, bahasa, agama, atau status lainnya.
-
Siapa yang memimpin pasukan yang menculik para jenderal pada peristiwa G30S/PKI? Doel Arif mendapat tugas menculik para Jenderal Angkatan Darat di malam kelam itu. Doel Arif menjadi Komandan Pasukan Pasopati dalam Gerakan 30 September.
-
Kapan peristiwa G30S/PKI terjadi? Tanggal 30 September sampai awal 1 Oktober 1965, menjadi salah satu hari paling kelam bagi bangsa Indonesia.
-
Di mana HAM dijelaskan? Dilansir dari situs resmi United Nations, Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada semua manusia, tanpa memandang ras, jenis kelamin, kebangsaan, suku, bahasa, agama, atau status lainnya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.