Hasil Riset: 136 Industri Ini Penyumbang Polusi Terbesar di Jakarta
Jakarta kembali menduduki sebagai kota dengan udara terburuk sedunia pagi ini
Jakarta kembali menduduki sebagai kota dengan udara terburuk sedunia pagi ini
Hasil Riset: 136 Industri Ini Penyumbang Polusi Terbesar di Jakarta
Polusi udara di Jakarta berada pada titik terburuk. Jakarta kembali menduduki sebagai kota dengan udara terburuk sedunia pagi ini, Selasa (15/8).
Tingkat polusi udara di Jakarta berada pada level tidak sehat.
Pencemaran paling tinggi sejak beberapa tahun lalu diduga berasal dari sektor industri energi pembangkit listrik dan manufaktur. Pencemaran lintas batas dari Provinsi Banten dan Jawa Barat menjadi penyumbang utama pencemaran udara di ibu kota.
Mengutip data Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih, CREA pada 2019, sejumlah fasilitas dari Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) menunjukkan total 418 fasilitas industri ditemukan dalam radius 100 km dari daerah metropolitan Jakarta.
Dari fasilitas-fasilitas ini, 136 berada di sektor yang beremisi sangat tinggi seperti semen dan baja, kaca, penyulingan minyak dan gas, daya dan energi (yang meliputi PLTU Batubara), logam, dan petrokimia dan plastik. CREA membuat permodelan TAPM/CALPUFF untuk mengukur konsentrasi permukaan pencemar yang dihasilkan oleh PLTU berbahan bakar batubara. Permodelan itu, menunjukkan sumber emisi besar dalam radius 100 km dari Jakarta berdampak signifikan pada kualitas udara Jakarta.
Hasilnya, konsentrasi pencemaran di wilayah paling utara Banten, di mana pabrik Suralaya berada tetap tinggi secara konsisten.
Pencemaran ini berkontribusi terhadap pencemaran udara di Jakarta di semua bulan dengan dampak tertinggi dari Desember hingga April.
"Konsentrasi pencemar PM2.5 yang disebabkan oleh pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara, dalam hal ini, lebih tinggi di DKI Jakarta daripada di Banten,"
tulis keterangan CREA dikutip merdeka.com, Selasa (15/8).
merdeka.com
Hal ini sebagian disebabkan oleh transformasi emisi SO2 dan NOx, dua zat paling terkonsentrasi menjadi PM2.5 sekunder dari pembangkit listrik tenaga uap batubara di Banten berhembus dan lebih dekat ke Jakarta.
"Kami juga menggunakan TAPM/CALPUFF untuk memodelkan emisi tiga pencemar dari enam pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara dalam radius 100 km dari Jakarta setiap bulannya untuk menunjukkan perbedaan dalam penyebaran dan konsentrasi pencemar,"
ungkap CREA.
merdeka.com
CREA juga menunjukkan gambar-gambar rata-rata konsentrasi PM2.5 dari pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara per bulan. Pencemaran PLTU menyebar hingga luasnya melampaui batas administratifnya termasuk Banten, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Lampung, dan Jawa Tengah.
DKI Jakarta kembali menduduki posisi nomor satu sebagai kota dengan udara terburuk sedunia pagi ini, Selasa (15/8). Tingkat polusi udara di Jakarta berada pada level tidak sehat. Data tersebut diambil berdasarkan parameter kualitas udara IQAir. Dari 109 negara, indeks kualitas udara Jakarta mencapai angka 183 US Air Quality Index (AQI US).
Data itu tercatat pada pukul 08.00 WIB pagi ini. Polutan utama berukuran PM2.5 dengan konsentrasi 116.7µg/m³.
"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 23.3 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan dalam laman iqair.com.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menggelar Rapat terbatas (Ratas) peningkatan kualitas udara di kawasan Jabodebek. Rapat ini dihadiri langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (14/8).
Heru mengatakan, dalam Ratas tersebut, dibahas mengenai penerapan sistem bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) sebagai upaya menekan polusi udara Ibu Kota. Penerapan WFH di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mampu mengurangi mobilitas kendaraan hingga 60 persen. Oleh sebab itu, dia turut mengajak Kementerian terkait mempertimbangkan WFH bagi pegawainya.
"Kami tadi membahas WFH mengurangi transportasi yang digunakan oleh PNS DKI Jakarta ya. WFH itu 50 persen-50 persen atau 40 persen-60 persen, untuk mengurangi kegiatan di Pemda DKI. Tadi kami minta juga kementerian lain juga bisa lakukan bersama WFH,"
kata Heru, Senin (14/8).
merdeka.com
Pemerintah Pusat ikut membantu mengatasi buruknya polusi udara di Jakarta.
Presiden Jokowi mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi masalah kualitas udara di wilayah Jabodetabek yang sangat buruk dalam sepekan terakhir. Salah satu caranya dengan menerapkan kebijakan hybrid working.
"Jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working. Work from office, work from home mungkin saya gak tau nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 7-5, 2-5 atau angka yang lain,"
kata Jokowi di Istana Merdeka.