Hasil survei, warga DKI lebih moderat dalam memilih pemimpin
Hasil survei, warga DKI lebih moderat dalam memilih pemimpin. Mayoritas warga DKI tidak mempermasalahkan isu minoritas dan agama terkait kriteria pemimpin.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indocon, mayoritas warga Jakarta moderat dalam memilih pemimpin. Dari 575 responden, mayoritas menjawab tidak setuju ketika disodorkan pertanyaan: Ada satu pandangan atau keyakinan bahwa orang Islam tidak boleh dipimpin oleh orang yang non-Muslim dalam sebuah pemerintahan seperti DKI Jakarta.
Sebanyak 39 persen menjawab tidak setuju, 30,01 persen menjawab setuju, 18,3 persen sangat setuju, 4,2 persen sangat tidak setuju dan sisanya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Sementara itu, ketika disodorkan pertanyaan: Ada yang berpandangan bahwa orang dari kelompok etnik atau suku bangsa lebih kecil (minoritas) tidak boleh memimpin orang-orang dari kelompok etnik lebih besar atau mayoritas dalam sebuah pemerintahan seperti DKI Jakarta ini, walaupun Indonesia atau DKI Jakarta tak berasas pada etnik tertentu. 57 persen menjawab tidak setuju, 23,5 persen setuju, 4,9 persen sangat tidak setuju, 4,5 persen sangat setuju dan sisanya 9,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
"Mereka yang cenderung tidak setuju cenderung mendukung petahan dan sebaliknya. Sementara untuk kepemimpinan oleh etnis minoritas, sikap masyarakat lebih moderat. Di antara para pemilih penantang bahkan sebagian besar adalah mereka yang tidak mempermasalahkan isu minoritas dalam kepemimpinan," kata Direktur Eksekutif Indocon Fajar Nursahid di Hotel Ambhara, Minggu (13/11).
Metode survei dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 575 responden (dari 600 responden yang direncanakan). Responden ditentukan proporsional terhadap proyeksi jumlah pemilih DKI Jakarta yang tersebar di lima wilayah (Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu).
Sepenuhnya dipilih melalui acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error diperkirakan sebesar +/- 4,03 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data berlangsung pada tanggal 18 sampai 30 Oktober 2016.