Survei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024
Loyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan masyarakat terkait pelaksanaan Pemilu 2024.
Survei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024
Salah satu yang dipaparkan yakni soal adanya migrasi dukungan yang besar kepada pasangan nomor urut dua Prabowo-Gibran, yang berasal dari basis pemilih Jokowi-Ma’ruf.
“Pemilih Jokowi-Maruf di 2019 lalu yang bermigrasi itu terus menerus sampai dengan hari H, itu migrasinya ke Prabowo, sehingga saat ini mencapai 66 persen dari pemilih Jokowi-Maruf yang memilih 02,” tutur Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis Persepsi Publik Tentang Pelaksanaan Pemilu 2024, Minggu (25/2/2024).
Menurutnya, hasil temuan itu menunjukkan gagalnya PDIP dalam mempertahankan suara pendukung untuk tetap loyal memilih paslon nomor urut tiga Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Selain itu, loyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
“Pemilih Jokowi-Maruf yang non PDIP itu sebagian juga berpindah ke pasangan Anies walaupun tidak sebanyak yang dialami oleh 02,” jelas dia.
Sebenarnya, kata Djayadi, suara untuk Anies-Cak Imin cukup besar berasal dari basis pendukung Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu dengan 40 persen. Mendekati hari H pencoblosan, fenomena pindah dukungan dari 01 ke 02 malah terus meningkat.
“Dukungan untuk Prabowo dikalangan yang dulunya memilh Prabowo di 2019 itu bisa dipertahankan cukup baik oleh Prabowo, hampir mencapai 60 persen,” Djayadi menandaskan.
Survei LSI tersebut dilaksanakan pada 19 Februari 2024 sampai dengan 21 Februari 2024 dengan target populasi survei warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode Random Digit Dialing (RDD), yakni melalui proses pemanggilan nomor telepon secara acak terhadap 1211 responden yang dipilih secara acak, validasi, dan screening.
Adapun Margin of error survei sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden pun dilakukan lewat telepon oleh pewawancara terlatih.