Hati-hati melewati tikungan-turunan tajam Alas Roban
Bila nanti melewati jalan itu malam hari hendaknya ekstra hati-hati.
Kondisi jalan di perbatasan Pekalongan-Batang, Jawa Tengah relatif bagus. Aspal berlubang tidak terlalu terasa. Namun demikian, pemudik hendaknya tetap berhati-hati ketika melewati jalan yang membelah Alas Roban. Sebab jalur itu dikenal memiliki tikungan-turunan tajam.
Apalagi beberapa titik juga rawan kemacetan, misalnya di pasar tumpah, Kota Batang. Bila tidak ingin celaka, maka hendaknya anda berhati-hati ketika anda terjebak macet di jalan itu. Pasar tumpah kota Batang terjadi karena banyaknya pengunjung pasar berbelanja di pasar tradisional tersebut.
Untuk mencegah kemacetan, di depan pasar dipasang barikade sepanjang 200 meter. Pemasangan barikade ini untuk mencegah pengunjung menyeberang di sembarang lokasi. Apalagi banyak kendaraan roda dua dan empat parkir 'ngawur' di pinggir jalan. Hal itu tentu semakin menambah kemacetan panjang dari arah barat dan timur.
Lepas dari kota Batang, jalur Alas Roban yang membentang dari Kecamatan Subah-Gringsing sudah menanti. Salah satu ruas jalan di Pantura ini sering dijuluki sebagai jalur maut karena sangat menantang dan membahayakan pengguna jalan. Jalur Alas Roban yang dikelilingi hutan jati di kanan-kiri jalan memiliki tikungan, turunan-tanjakan tajam.
Bila nanti melewati jalan itu malam hari hendaknya ekstra hati-hati. Sebab lampu penerangan jalan yang ada di sepanjang jalan itu sangat minim. Beberapa titik jalur rawan kecelakaan di antaranya Kecamatan Tulis, Subah, dan Gringsing. Untuk mencegah kecelakaan di turunan Alas Roban dipasang jalur penyelamat yang berfungsi menyelamatkan laju mobil dari arah barat.
Berikutnya ketika memasuki perbatasan Batang-Kendal, Anda bakal disambut jalur arteri Weleri yang juga rawan kecelakaan. Jalur sepanjang 5 kilometer ini rawan kecelakaan terutama di tikungan Desa Tratemulyo, Kecamatan Weleri. Namun pengguna jalan bisa lewat depan Pasar Weleri yang sering macet akibat pasar tumpah.
Keluar dari arteri, jalur ke arah timur lurus. Jalur yang rawan kecelakaan meliputi Desa Truko, Kecamatan Kangkung; Desa Gondang dan Karangayu, Kecamatan Cepiring; serta arteri di Desa Brangsong dan arteri Kaliwungu. Seperti arus mudik tahun sebelumnya, sepanjang jalan-jalan itu juga rawan kemacetan. Maka dari itu waspadalah.