Hendropriyono Minta Provokator Aksi 22 Mei Wajib Ditangkap dan Diasingkan
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) era awal Presiden Megawati Soekarnoputri, AM Hendropriyono, percaya pemerintah sudah mengantisipasi untuk menghadapi aksi 22 Mei mendatang. Sebab, pemerintah sudah mengidentifikasi orang-orang yang berpotensi menjadi provokator.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) era awal Presiden Megawati Soekarnoputri, AM Hendropriyono, percaya pemerintah sudah mengantisipasi untuk menghadapi aksi 22 Mei mendatang. Sebab, pemerintah sudah mengidentifikasi orang-orang yang berpotensi menjadi provokator.
"Langkah kita, saya bilang semuanya kan sudah ketahuan. Langkah-langkah yang diambil kan penggembosan sebelum berangkat. Kalau sudah jalan provokatornya, saat itu atau saat kemudian akan diambil oleh aparat," ucap Hendropriyono di bilangan Jakarta, Sabtu (18/5).
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
-
Apa alasan Projo Sumbar mendukung Prabowo? Dukungan tersebut disampaikan Ketua DPD Projo Sumbar, Husni Nahar. Dia mengatakan, dukungan DPD Projo Sumbar terhadap Prabowo didasarkan pada Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan tegas, baik di Internasional maupun dalam negeri.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Bagaimana Projo Sumbar akan mendukung Prabowo? Untuk Projo sendiri hanya tinggal menunggu arahan dari Jokowi untuk segera merapat ke Prabowo Subianto. "Kalo Projo, pasti akan mengarah ke Prabowo juga lambat laun," pungkasnya.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang menarik Pramono Anung ke hadapan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dia menuturkan, provokator meskipun cuma berteriak juga bisa terjerat hukum. Sebab, provokator dinilai meresahkan dan harus diamankan.
"Dan walaupun itu cuma teriak di jalan, tapi hukumannya ada. Walaupun hukumannya tidak terlalu berat seperti teroris atau koruptor, ini kan hampir-hampir termasuk teroris bikin takut rakyat. Ini tergolong high risk prisoner. Narapidana yang sangat berbahaya, sangat menimbulkan resiko, karena provokasinya sangat berbahaya. Bisa nular kayak virus," jelas Hendropriyono.
Oleh karenanya, jika ditangkap provokatornya, pelaku bisa diisolir. "Karena itu untuk orang-orang kayak provokator, menghasut-hasut massa, yang mati kan rakyat, dia kan belum tentu mati. Kan cuma menghasut-hasut kemudian kabur. Untuk itu kalau tertangkap harus diasingkan. Karena high risk prisoner itu terus diisolasi. Tidak bisa bawa handphone, tidak bisa ketemu orang, tidak bisa," kata Hendropriyono.
Dia pun bersoloroh, mereka seharusnya diisolir ke pulau-pulau terpencil agar merenungi kesalahannya. "Bayangkan kita punya pulau ada 17.502 pulau di Indonesia. 87 persen dari pulau-pulau itu tidak ada orangnya tidak ada penghuninya. Tinggal saja di pulau itu, satu-satu. Tinggal dikasih biskuit dan air mineral tiap bulan di drop disitu, diawasi pakai drone. Lu rasain dah tu," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Buka Puasa Bareng Kader PKPI, Hendropriyono Curhat Kerap Jadi Korban Fitnah
Hendropriyono: Enggak Ada Sejarah Kudeta Sipil Berhasil Kecuali Didukung TNI Polri
Hendropriyono Ingatkan Kivlan Zen Sudah Bukan Tentara, Harus Taat Hukum
Mantan Kepala BIN Hendropriyono Luncurkan Draf Buku Filsafat Intelijen Negara
Hendropriyono: Pemilu Kali Ini yang Berhadapan Ideologi Pancasila dengan Khilafah
Anak-anak Ideologis
Hendropriyono Dukung Kejagung Razia Buku Ajaran Komunisme dan PKI