Hindari Kekacauan, PPDB Online di Solo Tak Gunakan Sistem Adu Cepat
Hindari Kekacauan, PPDB Online di Solo Tak Gunakan Sistem Adu Cepat. Namun jika pendaftar melebihi kuota, maka akan dipilih peserta yang berdomisili terdekat dari sekolah. Pihaknya akan menghitung jarak dari RT-nya ke sekolah.
Kekacauan saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sempat terjadi di Kabupaten Karanganyar beberapa hari lalu. Aturan adu cepat yang diterapkan membuat masyarakat resah hingga warga harus antre dan bermalam di sekolah. Pemerintah Kota Solo pun telah mengantisipasi agar peristiwa serupa tak terjadi di Kota Bengawan.
"PPDB online SD dan SMP di Solo tidak menggunakan sistem adu cepat. Nilai pun tidak lagi menjadi patokan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Surakarta, Etty Retnowati, Senin (17/6).
-
Siapa yang baru saja memulai pendidikan di perguruan tinggi? Anak pertama dari Nola Be3 yang dikenal dengan nama Naura Ayu telah menyelesaikan pendidikan menengahnya sejak tahun 2020. namun, baru kali ini ia mengambil peran baru sebagai mahasiswi baru di perguruan tinggi.
-
Bagaimana cara sekolah mencarikan NISN baru bagi siswa? Bagi siswa baru, biasanya akan disarankan untuk melakukan cek NISN seperti langkah yang sebelumnya. Apabila dalam pencarian NISN nama siswa tak ditemukan, pihak sekolah akan mencarikan NISN serta mengajukan NISN baru dengan langkah ini: Download formulir peserta didik (F-PD) dan juga formulir A 1 pengajuan NISN baru di situs NISN.* Buka lama NISN di https://nisn.data.kemdikbud.go.id* Pilih menu formulir pengajuan (untuk mencarikan NISN baru siswa)* Cetak formulir-formulir* Lakukan pengisian semua formulir secara manual* Serahkan formulir tersebut kepada operator NISN/NPSN sekolah asal siswa tersebut* Bagi pihak sekolah maka dapat mengirimkan formulir A 1 tersebut kepada PDSP via email dengan alamat email pdsp@kemdiknas.go.id untuk diberikan NISN.
-
Apa kendala yang dihadapi orang tua dalam mendaftarkan siswa baru? “Kalau sekarang harus buat akun dulu dan itu antre sangat lama. Terus antre di ruang sini. Terus antre lagi di scan. Dan ini membuat orang tua semakin repot. Saya sudah dua hari ini mengurus beginian, dan sampai sekarang belum selesai,” kata Titin Sumarni, salah satu orang tua calon peserta didik baru.
-
Siapa yang pakai seragam sekolah baru? Moana yang mengenakan seragam baru lengkap dengan hijabnya. Ia pun tampak bersemangat menggendong ransel merahnya ke sekolah.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Etty mengatakan, sistem zonasi merupakan satu-satunya patokan untuk menentukan lolos tidaknya peserta PPDB jalur reguler. Namun jika pendaftar melebihi kuota, maka akan dipilih peserta yang berdomisili terdekat dari sekolah. Pihaknya akan menghitung jarak dari RT-nya ke sekolah.
"Jadi sudah kita hitung dan masuk ke sistem, peringkatnya berdasarkan jarak rumah," jelasnya.
Terkait adanya kecurangan penggantian alamat domisili dalam kartu keluarga (KK), Etty mengaku sudah melakukan antisipasi. Batas penerbitan KK yang digunakan untuk syarat PPDB ialah setahun terakhir.
Sehingga peserta tidak bisa pindah domisili agar diterima di sekolah yang dia inginkan.
"KK harus diterbitkan setahun terakhir," jelasnya lagi.
Lebih lanjut Etty mengemukakan, untuk jalur keluarga miskin (gakin) yang pernah menjadi kontroversi di beberapa daerah, akan dibuat jalur tersendiri. Ia menjamin jalur ini tidak akan mengganggu jalur reguler.
"Untuk kuota jalur gakin ada 30 persen, reguler 60 persen, 5 persen untuk jalur prestasi dan 5 persen untuk siswa yang ikut pindah tugas orang tua. Kalau nanti ada sisa kuota di jalur gakin akan dipakai untuk reguler," terangnya.
Etty menyampaikan, seperti tahun sebelumnya, tahun ini pihaknya tidak akan menggunakan syarat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Surat Keputusan (SK) Gakin dari Wali Kota Solo menjadi dasar penentuan sebagai keluarga Miskin. Menurutnya, gakin cukup dibuktikan apakah peserta masuk dalam SK Gakin atau tidak.
"PPDB online SD dan SMP di Solo akan digelar 1-3 Juli nanti. Untuk jalur gakin lebih dahulu kita buka pada 19-20 Juni secara online," pungkas Etty.
Baca juga:
Lengkapi Berkas PPDB Online, Warga Tangsel Serbu Kantor Dinas Dukcapil
Aturan PPDB di Karanganyar Bikin Panik, Ratusan Wali Murid Menginap di SMP
Khofifah Ancam Sanksi Tegas Sekolah yang Terbukti Tarik Pungli Siswa Baru
Gagal daftar PPDB online, 700 anak di Bekasi akhirnya bisa sekolah
Dinas Pendidikan wajib pastikan anak mendapatkan sekolah
Dapat laporan pungli di SMP, DPRD akan panggil Dinas Pendidikan Banyumas