HIPMI sodorkan konsep bela negara ke Menhan tapi tak digubris
"Kami sudah bicara ke Menhan baris berbaris itu tidak penting bagi masyarakat, yang penting kesejahteraan," ujar Bahlil.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menilai ancaman yang dihadapi Indonesia saat ini bukan berasal dari sebuah ancaman perang melainkan ancaman ekonomi. Oleh karena itu Ketua HIPMI, Bahlil Lahadalia, ingin pemerintah mendorong anak muda menjadi pengusaha.
"Ancaman sebenarnya berupa ancaman ekonomi bukan ancaman geografis. Oleh karena itu kenapa pemerintah tidak membuat regulasi mendorong anak muda menjadi pengusaha muda," kata Bahlil ketika menghadiri acara bela negara dalam perspektif pengusaha muda, Jakarta, Kamis (29/10).
Ketika ditanyai wartawan, dirinya menyatakan bahwa mereka sudah berbicara kepada Menhan perihal konsep bela negara tersebut, tetapi pandangan HPMI tidak digubris.
"Kami beberapa moment sudah bicara ke Menhan baris berbaris itu tidak penting bagi masyarakat, yang penting itu kesejahteraan. Kami sudah sering menyampaikan tetapi pandangan HIPMI tidak digubris, mungkin tidak dianggap penting," lanjutnya.
Sebelumnya Menhan membuat sebuah konsep bela negara, karena persoalan tersebut terjadi pro kontra dalam masyarakat. Polemik tersebut masih berlanjut hingga sekarang.