Hotel D'Maleo bantah fasilitasi Dandim Makassar pesta narkoba
Pihak hotel mengaku baru tahu kejadian penggerebekan pada pagi hari setelah Dandim Makassar ditangkap.
Manajemen Hotel D'Maleo menegaskan tidak mengetahui tempatnya telah dijadikan lokasi pesta narkoba oleh Dandim Makassar Kolonel Inf Jefry Oktavian Rotty dan Kapuskodal Ops Kodam VII/Wirabuana Letkol Budi Santoso.
General Manager (GM) Hotel D' Maleo, Zakaria Patiku didampingi ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesa (PHRI) Kota Makassar, Kwandy Salim membantah pihaknya diberitakan seolah-olah memfasilitasi Dandim dkk di ruangan karaoke tersebut.
Bahkan pihak hotel mengaku tidak tahu kejadian penggerebekan itu meski sistem pengamanan di hotel yang dipimpinnya itu aktif selama 24 jam. "Soal kronologi penggerebekan itu saya tidak tahu menahu. Saya baru tahu pagi harinya dan lihat di media," kata Zakaria Patiku dalam jumpa pers di Makassar, Sabtu (9/4).
Hadir dalam jumpa pers itu Kapolsek Rappocini Kompol Muari dan tiga anggotanya berpakaian dinas lengkap dalam ruang konferensi pers itu.
Menanggapi pemberitaan media beberapa hari terakhir terkait penggerebekan itu Zakaria berkali-kali menegaskan jika pihaknya dipojokkan oleh pemberitaan itu. Diakui, di hotelnya itu memang sering ada penggerebekan oleh aparat dan selalu ada yang positif narkoba hanya saja itu bukan karyawan atau karyawati hotel. Semuanya adalah pengunjung.
Komitmen pihak hotel terhadap pencegahan narkotika, kata Zakaria, terlihat dari tegasnya dia terhadap karyawan dan karyawati untuk menjauhi narkoba. Adapun kepada pengunjung, dia mengaku hanya bisa sebatas mengimbau melalui tulisan di sudut-sudut tertentu di hotel termasuk dalam kamar dan lift.
Pihak hotel tidak bisa bertindak tegas lebih jauh karena dalam standar operasi manajemen hotel, pihaknya sangat menjaga privasi pengunjung atau tamu. Menurutnya, tamu atau pengunjung hotel sudah tahu aturan.
"Soal Pak Dandim itu bukan orang biasa. Tentu mereka melapor saat datang ke hotel ini. Tapi tentu kita tidak tahu lagi apa yang terjadi dalam ruangan. Dan perlu diketahui bahwa manajemen hotel tidak menyediakan dan memfasilitasi apa yang disebut-sebut pesta narkoba itu," pungkas Zakaria.
Baca juga:
Teka-teki 'Blue Saphire' sang Dandim
Pangdam Wirabuana sangkal Dandim Makassar & Haji Nasri berbisnis
Cerita Dandim pemadat terjunkan prajurit buat jaga pesta sabu
Blue Saphire yang disebut cairan narkoba dijual bebas di Tangsel
Digerebek, Haji Nasri mengaku bicara bisnis dengan Dandim Makassar
Nasib Dandim pemadat di ujung tanduk
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi di pabrik Malang? Para pelaku memproduksi narkotika jenis tembakau gorila, ekstasi, dan xana.
-
Apa saja wisata alam yang bisa ditemukan di Makassar? Di antaranya yakni wisata berbasis alam berupa pantai, taman nasional, pulau, hingga deretan pegunungan yang membentang begitu indah.