Hujan deras, evakuasi korban Longsor Banjarnegara dihentikan
Pencarian akan kembali dilanjutkan Minggu pagi. 88 Orang dinyatakan masih hilang.
Selama hari pertama pencarian jasad korban longsor yang terjadi di Dusun Jemblung Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara Jawa Tengah, petugas SAR gabungan berhasil menemukan 20 jasad. Pencarian dihentikan sementara karena hujan deras.
Pencarian yang dilakukan sejak pukul 07.00 WIB tersebut dilakukan berbagai unsur relawan dari berbagai instansi, kelompok pemuda hingga TNI-Polri.
"Kita telah menemukan jenazah saudara-saudara kita yang kita cintai telah wafat karena bencana kemarin, sejumlah 20 orang sampai sore tadi," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Samsul Maarif di Posko Induk BPBD Banjarnegara, Sabtu (13/12).
Dengan demikian, prediksi adanya 108 korban longsor saat ini berkurang hingga menjadi 88 korban yang belum ditemukan. Longsor yang terjadi akibat runtuhnya dinding tebing bukit Telaga Lele tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Jumat (12/12).
Saat pencarian pada Sabtu (13/12), proses tersebut dihentikan akibat hujan deras yang terjadi. Dikhawatirkan, tanah di sekitar bukit yang memiliki tinggi sekitar 500 meter tersebut masih bergerak. Hingga akhirnya diputuskan pencarian dihentikan.
Meski begitu, Samsul mengemukakan pihaknya bertekad untuk mencari semua korban yang terkena musibah longsor. "Kita berkeinginan agar semua korban bisa ditemukan," ucapnya.
Terkait masa tanggap darurat, Samsul mengemukakan, pemberlakuan tanggap darurat bisa saja diperpanjang. "Sebenarnya sejak tanggal 4 Desember lalu sudah berlaku tanggap darurat hingga 19 desember nanti," ujarnya.
Saat ini, tingkat kesulitan di lapangan untuk mencari korban yang terkena longsor memang cukup menyita perhatian. Kondisi longsor yang terjadi di Dusun Jemblung ini menyebabkan seratusan lebih orang tak diketahui nasibnya. "Kalau kita melihat adanya tambahan bencana hari ini, maka sangat dimungkinkan untuk kita tunda," ucapnya.
Hingga Sabtu (14/12) sore, tim gabungan SAR dari berbagai unsur dan elemen masyarakat serta TNI-Polri telah menemukan 20 jasad yang terbenam dalam material longsor. Dari 20 jasad tersebut, empat di antaranya belum bisa diidentifikasi.