HUT Pancasila digelar di Blitar, dihadiri Presiden & Ketua MPR
Upacara HUT Pancasila sendiri, dilakukan dengan menggunakan dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Jawa.
Hari ini, Senin, 1 Juni 2015, kali pertama peringatan Hari Lahir Pancasila digelar di Alun Alun Taman Kota Blitar, Jawa Timur, bersama Ketua MPR dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kota Blitar adalah tempat peristirahatan terakhir sang Putra Fajar, Presiden RI pertama, Soekarno atau Bung Karno.
Upacara HUT Pancasila sendiri, dilakukan dengan menggunakan dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Jawa. Hadir di acara itu Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.
Kemudian Mensos Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar dan seluruh undangan seperti tokoh-tokoh lintas agama termasuk Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Beberapa unsur masyarakat yang hadir selain tokoh lintas agama di antaranya Gending Karawitan Sanggar Seni Suryo Ndhadhari, Paskibraka SMA Negeri 1 Blitar, dan Komunitas Pembawa Gunungan Lima.
Upacara HUT Pancasila, diawali dengan Gending Karawitan, dilanjutkan Pembawa Gunung Lima masuk bersama komandan upacara ke lapangan.
Kemudian, sesi berikutnya melantunkan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, seperti prosesi upacara-upacara yang lain.
Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, salah satu Wakil Ketua MPR akan membacakan teks Pancasila. Dilanjutkan sambutan Wali Kota Blitar.
Sementara perwakilan keluarga Bung Karno, Puan Maharani juga memberikan sambutan. Dalam pidatonya, putri Megawati itu mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk melaksanakan nilai-nilai kebangsaan dengan memegang teguh Pancasila.
Puan juga mengingatkan Pemerintahan Jokowi untuk menjadikan HUT Pancasila 1 Juni sebagai hari nasional. "Bung Karno sebagai pencetus Pancasila, adalah guru bangsa. Bung Karno sekarang sudah menjadi milik bangsa," kata Puan dalam sambutannya.
Untuk itu, lanjut dia, seharusnya, pemerintah mengambil keputusan untuk menjadikan 1 Juni hari lahir Pancasila sebagai hari besar nasional. "Pemerintah juga harus menetapkan sebagai hari besar nasional," tegas Puan.
Acara puncak HUT Pancasila, adalah saat proses peluncuran program gerakan 'Ini Baru Indonesia'. Dalam sesi ini, Presiden Jokowi, Ketua MPR, Megawati, serta para Wakil Ketua MPR, dan pimpinan Lembaga Negara, menulis Pesan terkait gerakan 'Ini Baru Indonesia'.
"Untuk mewujudkan Indonesia merdeka, Indonesia yang berdaulat, dan berkepribadian. Kita sebagai penerus bangsa harus bisa memegang teguh ideologi kebangsaan kita, yaitu Pancasila," kata Jokowi dalam sambutannya.
Usai upacara HUT Pancasila, Presiden Jokowi, Mensos Khofifah, Gubernur Soekarwo dan pejabat-pejabat pemerintah lainnya menuju Lapangan Bendo Gerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar untuk memberikan 299 Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Pintar (411), Kartu Indonesia Sehat (1367) dan Kartu Disabilitas (3).