Hyperlocal Tokopedia Bantu Penjual Berkembang, Bakpia Kukus Tugu Jogja Sudah Buktikan
Ide bakpia kukus berawal dari sang pemilik Anggara Jati dan Rizka Wahyu Romadhona bertanya kepada sejumlah turis.
Salah satu brand lokal Yogyakarta yang bermitra dengan Tokopedia adalah Bakpia Kukus Tugu Jogja
Hyperlocal Tokopedia Bantu Penjual Berkembang, Bakpia Kukus Tugu Jogja Sudah Buktikan
Tokopedia terus berupaya membuat berinovasi untuk para pedagang yang membuka lapaknya dapat meningkatkan penjualan. Salah satu inovasinya adalah dengan hyperlocal Tokopedia yang mendorong tumbuh kembang penjual.
Hyperlocal Tokopedia menerapkan teknologi geo-tagging, yang mendekatkan pembeli dengan penjual. Pilihan produk juga lebih beragam dan efisien.
- Pemprov Kaltim Raih Anugerah KPI 2023 dalam Kategori Pemerintah Peduli Penyiaran
- BPBD DKI: Cuaca Panas Picu Kebakaran di TPST Bantargebang
- Lewat Hyperlocal Tokopedia, Penjualan Aksesoris dan Fesyen Melonjak 2 Kali Lipat
- Berkat Hyperlocal Tokopedia, Brand Lokal Produk Kecantikan Penjualannya Meningkat Drastis
Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia, Antonia Adega mengatakan, Hyperlocal yang pertama adalah Kumpulan Toko Pilihan atau KTP. Gunanya dengan teknologi geo-tangging dapat menampilkan semua produk sekitar lokasi calon pembeli.
“KTP memungkinkan penjual menjangkau pasar di wilayah sekitarnya dengan lebih mudah,” kata Dega di Yogyakarta, Rabu (30/8).
Kemudian, untuk luar daerah, ada yang namanya program Dilayani Tokopedia. Penjual dapat menitipkan dagangannya di gudang Tokopedia di berbagai Indonesia.
“Bisa dibantu handle segalanya jadi tidak perlu membuka cabang tinggal titip saja,” tuturnya.
Dega melanjutkan, selama lebih dari 14 tahun berdiri, Tokopedia saat ini sudah terdiri dari lebih dari 14 juta penjual dan hampir 100% pelaku UMKM. Melalui Tokopedia, mereka memasarkan lebih dari 1,8 miliar produk terdaftar kepada masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia.
“Inisiatif Hyperlocal Tokopedia membantu kemajuan pelaku usaha di Indonesia, termasuk Yogyakarta. Upaya ini sejalan dengan salah satu komitmen ESG GoTo Tiga Nol (Three Zeroes), yaitu Nol Hambatan (Zero Barriers),” tuturnya.
Senior Brand Bakpia Kukus Tugu Jogja Nurul Akbar mengatakan produk mereka pertama diperkenalkan pada 2017.
Ide bakpia kukus berawal dari sang pemilik Anggara Jati dan Rizka Wahyu Romadhona bertanya kepada sejumlah turis. Berdasarkan pengakuan, para turis bosan dengan bakpia yang begitu-begitu saja. Kemudian muncullah inovasi dikukus.
“Untuk bahan baku kita mengedepankan produk berkualitas, selalu mengedepankan produk dari warga lokal dengan produsen lokal khususnya di Yogya,” katanya.
Merdeka.com
Bakpia Kukus Tugu Jogja mulai bermitra dengan Tokopedia pada tahun 2020 yang tentu saja meningkatkan brand awareness. Penjualan mereka terus melonjak hingga akhirnya mempunyai 10 official store. Selain itu ada 60 toko offline dan 50 toko mitra.
“Dengan cashback, potongan harga yang diberikan Tokopedia sangat berpengaruh, orang yang tadinya enggak mau beli jadi beli,” katanya.
“Kita masih berdiri karena ada pelanggan setia dengan kami, pelanggan merupakan aset penting buat kami. Kami berkomitmen memberikan yang terbaik dengan pelanggan. Ibaratnya pelanggan adalah konco kentel. Dari pelanggan yang puas bisa menyampaikan ke orang dari mulut ke mulut. Itu membuat mendapatkan konsumen baru,” paparnya.