Ibu Positif Covid-19 Bisa Tetap Menyusui Bayi
Nia mengatakan seorang ibu harus paham betul dengan kondisi tubuhnya, jika sudah merasa kepayahan sebaiknya meminta orang terdekat yang tidak terinfeksi untuk menjaga sang bayi. ASI bisa diberikan secara langsung pada waktu bayi membutuhkannya.
Ibu-ibu yang tengah memiliki bayi namun terpapar Covid-19 masih bisa menyusui anaknya asalkan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan tanpa gejala berat.
Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Pusat, Nia Umar mengatakan sebaiknya ibu dan bayi tidak langsung dipisahkan ketika sang ibu positif Covid-19. Dengan catatan, sang ibu tersebut tidak memiliki gejala yang berat dan bisa melakukan isolasi mandiri.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana adenovirus menyebar? Adenovirus menular melalui batuk, bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Adenovirus juga dapat menyebar melalui feses penderita, misalnya saat mengganti popok.
"Akan lebih berisiko jika dititip kepada orang lain, apalagi misalnya yang dititipin orangtua yang rentan risiko Covid-19. Boleh sama ibunya tetapi ibunya harus selalu pakai masker dan jalankan protokol kesehatan yang ketat," ujar Nia dalam Instagram Live Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA), dilansir Antara, Minggu (27/4).
Nia mengatakan seorang ibu harus paham betul dengan kondisi tubuhnya, jika sudah merasa kepayahan sebaiknya meminta orang terdekat yang tidak terinfeksi untuk menjaga sang bayi. ASI bisa diberikan secara langsung pada waktu bayi membutuhkannya. Jika tidak bisa menyusui secara langsung, maka ibu dapat memerah ASI untuk diberikan kepada bayinya.
"Biar enggak lupa puting, tetap disusuin dan enggak dipisahkan. Semua protokol kesehatan dijalanin, selesai disusuin titipkan kalau bisa dititip," kata Nia.
"Kalau kondisinya Covid-19 berat, terpaksa kasih ASI perah, ingatkan pada yang dititipin untuk pakai sendok atau pipet. Kalau masih bisa menyusui langsung masker harus dobel, cuci tangan sebelum menyusui, bersihkan area-area sekitar menyusui, protokol kesehatan harus ketat," lanjutnya.
Sementara itu, tidak sedikit ibu yang khawatir jika ASI-nya terkontaminasi dengan virus corona. Maka para ibu yang positif Covid-19 memilih untuk berhenti menyusui. Ahli gizi Tan Shot Yen mengatakan saat seorang ibu terpapar Covid-19, maka antibodi pun terbentuk dalam tubuhnya. Antibodi tersebut akhirnya ikut mengalir bersama ASI.
"Begitu seorang ibu terpapar maka ada antibodi di dalam susunya. Bayi-bayi yang dipisahkan dari ibunya malah akhirnya membuat dua-duanya down. Kalau ibunya sudah positif bayinya belum, saya mengusulkan setiap ibunya mau menyusui harus kudu pakai masker, cuci tangan baru menyusui," kata dr Tan.
Akan tetapi, pada kasus tertentu yang membuat sang ibu tidak bisa memberikan ASI baik secara langsung atau diperah, dr Tan memberi pengecualian untuk pemberian susu formula. Namun dengan catatan jika ibunya sudah negatif, harus kembali diberi ASI.
"Kita realistis saja, kalau ibunya dirawat di rumah sakit supaya bisa dapat oksigen dan perhatian khusus, tentu anak harus dititipkan pada orang yang dipercaya. Kita tidak boleh melaparkan bayinya, kita harus realistis," ujar dr. Tan.
"Pada kondisi seperti tidak ada pilihan lain, bisa diberikan susu formula dengan catatan, ingatkan pengasuhnya untuk tidak memberikan pakai dot, supaya nanti kalau ketemu ibunya lagi bisa nenen lagi," kata Nia menambahkan.
Baca juga:
40 Tenaga Kesehatan di Tangsel Positif Covid-19
BOR di Kabupaten Tangerang Sudah 100 Persen, Satgas Kewalahan Tangani Pasien Covid-19
Ganjar Minta Kades Joget Tanpa Prokes di Grobogan Diproses Hukum
Jakarta Laporkan Kasus Sembuh Tertinggi pada 27 Juni 2021
MPR Dukung Rencana Penggunaan Asrama Haji untuk Ruang Isolasi Covid-19